Logo Header Antaranews Jateng

Kemendagri: Sinergi Pemkab Cilacap-Pertamina dapat ditiru daerah lain

Rabu, 15 Desember 2021 17:23 WIB
Image Print
Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo mengucurkan Pertamax ke dalam tangki sepeda motor masyarakat saat mengunjungi Pertashop Desa Planjan, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (15/12/2021) siang. ANTARA/HO-Pertamina Patra Niaga Regional JBT
Kementerian Dalam Negeri tak mau tanggung-tanggung untuk menjadikan desa yang menjadi basis usaha masyarakat ini untuk terus berkembang
Cilacap (ANTARA) - Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo menilai sinergi yang telah dilakukan antara Pemerintah Kabupaten Cilacap dan PT Pertamina (Persero) dapat ditiru oleh daerah lain.

Saat mengunjungi salah satu Pertashop yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Nogrohu Sejahtera di Desa Planjan, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Rabu siang, Yusharto memberikan apresiasi kepada Pemkab Cilacap dan Pertamina atas pencapaian program pembangunan perekonomian desa melalui Pertashop.

Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka peninjauan terhadap Pertashop Desa Planjan yang menjadi salah percontohan nasional untuk mempercepat persebaran Pertashop di desa-desa yang merupakan kerja sama antara Kemendagri dan Pertamina yang telah dijalankan sejak awal tahun 2020 sebagai upaya untuk meningkatkan nilai ekonomi masyarakat pedesaan.

Turut hadir dalam kunjungan tersebut Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamudji dan Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Putut Andriatno serta tokoh masyarakat setempat.

Lebih lanjut, Yusharto mengatakan pemberdayaan desa akan memberikan akan memberikan manfaat yang positif terhadap kemajuan suatu daerah. 

"Kami mempunyai harapan agar sinergi yang sudah dilaksanakan di Kabupaten Cilacap dapat dilaksanakan di kabupaten dan kota lain," katanya menegaskan.

Bahkan, kata dia, pembangunan Pertashop di Cilacap bisa menjadi tolok ukur (benchmark) untuk meningkatkan kinerja kerja sama antara Pertamina dan Kemendagri untuk pemenuhan bahan bakar nonsubsidi yang murah kepada masyarakat, seperti produk Pertamax. 

"Kementerian Dalam Negeri tak mau tanggung-tanggung untuk menjadikan desa yang menjadi basis usaha masyarakat ini untuk terus berkembang. Yang tadinya pertanian katanya nilai tambahnya kecil karena banyak hal faktor produksi yang sulit dijangkau di tingkat desa, dengan adanya Pertashop yang lebih dekat ini akan menjadikan nilai tambah usaha di desa itu semakin baik," katanya.

Sementara itu, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji menyatakan siap mendukung program pemerintah dan Pertamina, yakni peningkatan ekonomi desa melalui Pertashop.

"Saya siap men-support, mengawal sampai tuntas program pemerintah, khususnya Pertashop, dari jajaran dinas terkait sampai ke tingkat desa, sehingga program ini mendapat respons yang baik dan bermanfaat bagi keberlangsungan pengembangan ekonomi desa. Selain itu, masyarakat juga semakin mudah mendapatkan pelayanan," katanya.

Ia mengakui minat masyarakat khususnya kalangan pengusaha yang ingin menjadi mitra Pertashop terus meningkat karena menguntungkan.

"Sekarang yang minta jadi mitra Pertashop itu banyak, karena tahu Pertashop ini menguntungkan, apalagi kalau bekerja sama dengan desa. Desa melalui BUMDes-nya ikut untung. BUMDes tidak hanya menjual produk Pertamina saja, tapi produk lokal bisa juga dipasarkan di sekitar Pertashop," katanya. 
 

Pewarta :
Editor: Antarajateng
COPYRIGHT © ANTARA 2024