Semen Gresik diganjar Proper Hijau dari Kementerian LHK
Kamis, 30 Desember 2021 11:30 WIB
Proper Hijau merupakan kriteria penilaian beyond compliance, implementasi atas kebijakan perusahaan yang tidak hanya taat dalam pemenuhan regulasi lingkungan, namun juga memberi nilai tambah terhadap pemeliharaan sumber daya alam, konservasi energi, dan pengembangan masyarakat.
Kepala Departemen Komunikasi dan Hukum sekaligus Sekretaris Perusahaan PTSG Gatot Mardiana mengungkapkan capaian Semen Gresik memperoleh Proper Hijau merupakan bukti bahwa perusahaan melakukan beyond compliance atau pengelolaan lingkungan melampaui dari yang dipersyaratkan.
Penghargaan ini sekaligus peningkatan prestasi Semen Gresik dari sebelumnya yang baru mencapai Proper Biru pada 2019 dan 2020.
"Kami menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak terkait yang mendukung dan membina kami sehingga Semen Gresik mendapatkan Proper Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan," kata Gatot dalam siaran persnya, Rabu (29/12).
Gatot menambahkan Proper Hijau adalah penghargaan tertinggi yang diberikan pemerintah untuk industri-industri yang memiliki kinerja terbaik di kategori lingkungan serta pengembangan masyarakat di sekitar area operasional perusahaan.
Pada 2021 ini, ada 2.593 industri yang dievaluasi, dan Semen Gresik masuk dalam 186 yang menerima penghargaan Proper Hijau.
Penghargaan ini, lanjut dia, diterima PTSG karena komitmen dalam tiga hal yang mencakup pengelolaan lingkungan, pemanfaatan sumber daya secara efisien, dan memiliki tanggung jawab sosial secara berkelanjutan.
Gatot menyatakan PTSG dinilai unggul dalam pengelolaan lingkungan karena memiliki sistem manajemen lingkungan, efisiensi energi, penurunan emisi, efisiensi air dan penurunan beban pencemar air, sistem 3R limbah bahan bahaya beracun, 3R limbah padat non-B3, perlindungan keanekaragaman hayati, pemberdayaan masyarakat, dan tanggap kebencanaan.
Dia berharap penghargaan ini memacu Semen Gresik untuk menjaga keseimbangan antara kinerja bisnis, lingkungan, pelestarian alam, dan pemberdayaan masyarakat.
Pencapaian ini juga diyakini mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat dan meningkatkan reputasi korporasi sehingga menambah kepercayaan dari para pemangku kepentingan.
"Harapannya, kami selalu konsisten dalam pengelolaan lingkungan dan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar melalui pengembangan program pemberdayaan masyarakat," demikian Gatot Mardiana.
Pewarta : KSM
Editor:
Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2024