Logo Header Antaranews Jateng

Pemkab Boyolali: Warga jangan lengah setelah aturan perjalanan dilonggarkan

Rabu, 9 Maret 2022 16:39 WIB
Image Print
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali Puji Astuti. ANTARA/Bambang Dwi Marwoto
Boyolali (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Boyolali di Provinsi Jawa Tengah meminta warganya tidak lengah menerapkan protokol kesehatan setelah aturan perjalanan domestik dilonggarkan.

Pemerintah kini tidak mewajibkan pelaku perjalanan domestik yang minimal sudah mendapat suntikan dua dosis vaksin COVID-19 menunjukkan hasil pemeriksaan RT-PCR maupun antigen yang menunjukkan mereka tidak terinfeksi virus corona.

"Kami mengingatkan warga masyarakat agar tetap menjaga dan tidak boleh lengah (menjalankan) prokes untuk mencegah penularan COVID-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali Puji Astuti di Boyolali, Rabu.

"Kami ingatkan warga masyarakat tetap prokes saat bepergian, pastikan diri sehat sebagai bentuk tanggung jawab pribadi dan sosial meski tanpa tes usap," ia menambahkan.

Dia menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 yang sekarang sudah cenderung menurun kembali naik.

Menurut dia, jumlah kasus COVID-19 baru di Boyolali pada Rabu hanya 21 kasus, turun dari 61 kasus pada hari sebelumnya.

Ia mengatakan bahwa saat ini penderita COVID-19 di Kabupaten Boyolali tinggal 372 orang dengan perincian 63 orang dirawat di rumah sakit, 305 orang menjalani isolasi mandiri, dan empat orang menjalani karantina di fasilitas isolasi terpusat.

Jumlah akumulatif kasus COVID-19 di Kabupaten Boyolali sejak awal pandemi sampai sekarang tercatat seluruhnya 28.711 kasus dengan jumlah penderita yang sudah sembuh total 26.897 orang (93,7 persen) dan jumlah pasien yang meninggal dunia sebanyak 1.442 orang (5 persen).

Puji Astuti mengatakan bahwa tingkat keterisian tempat tidur untuk pasien COVID-19 di rumah sakit yang ada di Boyolali sekarang sekitar 29 persen.

Dari 299 tempat tidur yang disediakan untuk merawat pasien COVID-19 di sembilan rumah sakit, hanya 86 tempat tidur yang terisi.

Boyolali sudah masuk zona risiko penularan COVID-19 rendah.

Cakupan vaksinasi COVID-19 di Boyolali juga sudah tergolong tinggi.

Vaksinasi dosis pertama sudah mencakup 101,99 persen dari 835.772 warga yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19. Sementara vaksinasi dosis kedua dan ketiga masing-masing sudah mencakup 93,38 persen dan 7,44 persen dari sasaran.

 

Pewarta :
Editor: Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2025