Logo Header Antaranews Jateng

Forum TIIWG pertama dalam sejarah G20

Kamis, 31 Maret 2022 18:42 WIB
Image Print
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (tengah) didampingi Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka (kanan) melihat stan atau booth furniture dalam pertemuan TIIWG 2022 G20 di Hotel Alila Solo, Kamis (31/3/2022). ANTARA/Bambang Dwi Marwoto.
Solo (ANTARA) - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan pertemuan atau forum negara-negara anggota G20 dalam Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG) di Solo merupakan pertama menjadi sejarah kelompok G20.

"Pada forum pertemuan tersebut Indonesia memegang Presidensi G20 2022 dan salah satu agenda penting pertemuan TIIWG," kata Menperin Agus Gumiwang saat menghadiri Pertemuan TIIWG G20 yang digelar di Solo, Kamis.

Agus Gumiwang saat menghadiri pertemuan TIIWG G20 didampingi Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka. Pada pertemuan TIIWG 2022 di Solo dihadiri oleh 41 delegasi negara dari anggota G20 serta perwakilan organisasi internasional seperti WTO dan UNCTAD.

Selain itu Menperin Agus Gumiwang bersama Gibran Rakabuming Raka mengunjungi dan melihat puluhan booth furniture dari berbagai daerah di jawa Tengah, yang digelar khusus untuk para delegasi G20, di Hotel Alila Solo.

Agus Gumiwang menyampaikan industry working group tersebut adalah pertama dalam sejarah G20, dimana G20 sebelumnya belum pernah mengagendakan secara khusus pembahasan mengenai industri.

Hal tersebut Menperin mengharapkan dengan suksesnya, baik sukses substansi maupun pelaksanaan dari first industrial working group yang dilaksanakan di Solo dalam dua hari ini ke depan, akan dilanjutkan oleh negara-negara berikutnya yang memegang Presidensi G20.

Untuk isu industri, kata Menperin, terus menjadi pembahasan khusus dan di sela-sela pelaksanaan G20 ini.

"Saya dengan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengunjungi pameran furnitur, di mana sebetulnya yang kami ingin sampaikan, ini bukan pameran terbuka untuk umum, tapi diperuntukkan, dihadiri, dan dilihat oleh para peserta G20 saja," kata Menperin.

"Kami juga ingin menyampaikan pesan ke dunia bahwa industri furnitur di Indonesia sudah sustainable, tidak ada lagi industri di Indonesia yang bahan bakunya ilegal. Sampai bahan baku kayu itu, sendiri semua bisa dipertanggungjawabkan," katanya.

Menurut dia, semua tersebut bisa dibilang produk berbasis industri hijau dan sustainable. "Jadi, ini sebetulnya niat tujuan dari kami bersama Pemerintah Kota Surakarta untuk bisa menyampaikan pesan kepada dunia bahwa industri furnitur sudah sustainable," katanya.

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan bahwa kegiatan forum TIIWG G20 di Solo, Jawa Tengah, berjalan lancar dan aman. Para delegasi G20 dari berbagai negara kemudian mengikuti city tour di Solo.

Gibran mengatakan dengan kegiatan tur kota akan mendongkrak pariwisata dan UMKM, meskipun dilakukan secara terbatas. Tapi, kata dia, lumayan dapat mendongkrak UMKM karena produk-produknya berkualitas semua termasuk mengenalkan seni budaya yang disuguhkan untuk peserta G20.

Para delegasi G20 dalam acara tur kota di Solo awalnya menuju stasiun dengan naik kereta api uap Jaladara menuju Rumah Dinas Wali Kota Surakarta Loji Gandrung yang disambut Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dan Menperin Agus Gumiwang. Para Delegasi G20 kemudian melihat stan UMKM dan foto bersama.

Para delegasi G20 kemudian menuju Museum Batik Danarhadi di Jalan Slamet Riyadi Solo dengan naik kereta api uap Jaladara. Delegasi G20 kemudian menuju Pura Mangkunegaran merupakan bangunan sejarah yang menjadi salah satu ikon pariwisata di Kota Solo, untuk acara makan malam.

Baca juga: Indonesia usung enam misi dalam TIIWG G20 di Solo

Baca juga: Dirut PLN ungkap langkah nyata pencapaian net zero emission dalam Forum ETWG-1 G20


Pewarta :
Editor: D.Dj. Kliwantoro
COPYRIGHT © ANTARA 2024