Logo Header Antaranews Jateng

Pemerintah Sarawak kembali gelar Rainforest World Music Festival

Rabu, 13 April 2022 18:25 WIB
Image Print
Pemerintah Sarawak di Kuching, Rabu (13/04/2022) mengumumkan akan kembali menggelar Rainforest World Music Festival (RWMF) secara hibrid tahun 2022 setelah sempat ditiadakan pada tahun 2020, dan 2021 digelar secara virtual karena dampak pandemi (Sarawak Tourism Board)
Penonton konser yang merindukan nuansa konser fisik dapat berkumpul untuk menikmati beragam jenis musik
Semarang (ANTARA) - Pemerintah Sarawak akhirnya mengumumkan Rainforest World Music Festival yang sempat terhenti sejak tahun 2020 karena pandemi COVID-19 akan kembali digelar pada 17 - 19 Juni 2022 di Sarawak Cultural Village, Kuching, meski masih secara hibrida. 

Pengumuman tersebut disampaikan Menteri Pariwisata, Industri Kreatif dan Seni Datuk Seri Abdul Karim Rahman Hamzah dalam keterangan tertulis yang diterima di Semarang, Jawa Tengah, Rabu.

"Sekaligus untuk perayaan ke 25 dari festival tersebut sejak pertama kali diluncurkan pada 1998," kata Datuk Seri Abdul Karim Rahman Hamzah.

Tahun ini, festival digelar dengan tema “Legendary Rainforest Celebration”. Penonton dari berbagai belahan dunia juga dapat menyaksikan secara daring melalui platform yang akan diluncurkan dalam waktu dekat oleh pihak Sarawak.

Di ajang tersebut, akan ditampilkan pula para penampil dari berbagai belahan dunia seperti Kanada, India, Amerika Serikat, Finlandia, Indonesia, Vietnam, Singapura, China dan lainnya.

Selain itu, penampil lokal penuh bakat seperti Alena Murang, Kemada, Sang Rawi, At Adau, Tuku Kame, Suk Binie’, Nading Rhapsody dan Mathew Ngau. Datuk Seri Abdul Karim Rahman Hamzah mengaku bangga dari hanya 300 pengunjung ketika pertama kali dihelat, RWMF menjadi festival pertama yang digelar secara hibrida di Malaysia.

Baca juga: Melalui "Satria Musik Festival", Gerindra Jateng hidupkan industri kreatif

"Penonton konser yang merindukan nuansa konser fisik dapat berkumpul untuk menikmati beragam jenis musik, dan orang-orang di seluruh dunia dapat menikmati musik dunia secara langsung dari kenyamanan rumah mereka sendiri," kata Datuk Seri Abdul Karim Rahman Hamzah.

Sebelum pandemi, dalam festival yang berlangsung selama tiga hari, RWMF mampu menghadirkan puluhan ribu pengunjung dari berbagai belahan dunia termasuk Indonesia. RWMF juga dikenal sebagai festival seni musik terbesar di Malaysia.

Chief Executive Officer (CEO) Sarawak Tourism Board Puan Sharzede Datu Haji Salleh Askor mengatakan, setiap tahun selalu berusaha menyajikan RWMF lebih baik dibanding sebelumnya. "Tahun lalu, pengalaman festival secara virtual mengkreasikan RWMF dapat digelar secara hibrida tahun ini," kata dia.

Tiket dapat dibeli mulai 18 April 2022 baik untuk secara langsung maupun virtual melalui rwmf.net. Bagi yang ingin menyaksikan langsung, tiket dijual dalam kategori yang berbeda. Untuk dewasa, satu hari RM150, tiga hari RM375. Sedangkan untuk anak-anak, satu hari pertunjukan di harga RM80, tiga hari RM155. Untuk tiket keluarga, satu hari pertunjukan di harga RM400. Tiket untuk menyaksikan secara virtual RM25.

Sarawak menggandeng Malaysia Airlines sebagai partner resmi RWMF. Mewakili Malaysia Aviation Group, Chief Operating Officer (CEO) MASWings Kapten Nasaruddin A Bakar mengatakan bangga dipercaya sebagai maskapai resmi dalam edisi ke-25 RWMF. "Kami bangga dipercaya membawa wisatawan dari berbagai belahan dunia menuju tanah para enggang," ujar dia.

Baca juga: Inggris gelar eksperimen penyebaran COVID-19 lewat festival musik
Baca juga: Festival pencinta musik hip-hop gabungkan musisi Indonesia dan Korea

 

Pewarta :
Editor: Sumarwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024