Gagal di Liga Champions, suporter PSG enggan rayakan trofi Liga Prancis
Minggu, 24 April 2022 12:09 WIB
Bukannya bersorak gembira yang biasanya dilakukan untuk keberhasilan timnya, para suporter PSG malah keluar lebih cepat meninggalkan stadion Parc des Princes hampir 10 menit setelah klub mereka mengamankan trofi Ligue 1 menyusul hasil imbang 1-1 melawan RC Lens.
Bagi para suporter PSG, gelar liga bukanlah sebagai penghibur untuk kegagalan klub bertabur bintang itu di Liga Champions musim ini.
Baca juga: Lyon gulung Montpellier 5-2
Baca juga: PSG juara Liga Prancis
Tim asuhan Mauricio Pochettino itu tersingkir di babak 16 besar oleh Real Madrid setelah menyia-nyiakan keunggulan agregat 2-0 di Liga Champions.
"Saya membuat kesalahan, saya telah melakukan banyak hal - dalam perekrutan, dan manajemen - yang mungkin berdampak pada hasil kami," kata Leonardo kepada Canal Plus, seperti dikutip Reuters.
PSG kini berbagi rekor dengan St Etiene dalam jumlah gelar juara Liga Prancis papan atas.
Namun, meski kaya dengan bintang-bintang dalam tim termasuk Kylian Mbappe, Lionel Messi dan Neymar, tahun ini PSG harus dengan hanya satu trofi yakni Ligue 1 karena mereka juga tersingkir dari Piala Prancis lebih awal.
“Setiap orang memiliki peran pada musim, kami harus bertanggung jawab,” kata Leonardo, yang menambahkan bahwa “keputusan (akan) dibuat” selama libur kompetisi, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
"Harapannya tinggi, kekecewaannya juga tinggi," kata pria asal Brasil itu ketika ditanya tentang sikap para penggemar.
Pemain tengah Marco Verratti juga tampak kesal dengan ketidakpedulian yang ditunjukkan oleh para penggemar yang datang pada Sabtu malam.
"Kami memberikan semua yang kami miliki. Pada titik tertentu, kita harus bangkit," kata pemain asal Italia itu.
Pochettino, yang tidak berbuat banyak untuk memperbaiki nasib PSG sejak mengambil alih tugas 16 bulan lalu, berharap para suporter akan mulai menghargai kemenangan daripada terus-menerus memikirkan kekalahan.
"Kami sedang melalui masa sulit dengan para penggemar dan kami berharap ini akan menjadi lebih baik. Kita berada dalam demokrasi dan kami menerima semua protes," katanya.
"Tapi kami harus menunjukkan rasa hormat untuk gelar ini."
Leonardo menambahkan: "Menjadi klub sepak bola adalah tentang menciptakan energi antara tim dan para pendukung.
Jadi kami harus memiliki pemahaman mendalam tentang apa yang terjadi musim ini dan membuat keputusan."
Baca juga: Suporter Lens dilarang saksikan laga lawan PSG di Paris
Pewarta : Teguh Handoko
Editor:
Antarajateng
COPYRIGHT © ANTARA 2024