Logo Header Antaranews Jateng

Pemprov Jateng beli 5 pompa penyedot banjir

Jumat, 14 Oktober 2022 18:36 WIB
Image Print
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek mesin pompa portabel penyedot air banjir. ANTARA/HO-Humas Pemprov Jateng
Peralatannya bisa membantu, meskipun masyarakat juga harus disiapkan
Semarang (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melakukan pengadaan lima mesin pompa penyedot air portabel berkapasitas 250 liter per menit guna mempercepat penanganan banjir di beberapa daerah pada musim hujan.

"Keberadaan pompa mobile ini akan sangat membantu penanganan banjir misalnya rob yang berdampak pada lalu lintas," kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo usai memimpin Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Ancaman Bencana di Jawa Tengah Pada Musim Hujan 2022-2023 di Semarang, Jumat.

Menurut dia, mesin pompa penyedot air yang bisa dipindah-pindah itu akan diperbantukan di daerah-daerah rawan bencana banjir atau rob seperti Kota Pekalongan, Tegal, Semarang hingga Kudus.

"Peralatan ini kami adakan karena melihat pengalaman sebelumnya. Peralatannya bisa membantu, meskipun masyarakat juga harus disiapkan," ujarnya.

Baca juga: Peduli banjir di Kawunganten, Pertamina Cilacap serahkan bantuan sembako dan peralatan sekolah

Baca juga: Penanganan banjir di Pati perlu libatkan lintas sektor

Ganjar juga memastikan seluruh pintu pompa air dalam kondisi siap difungsikan, termasuk seluruh petugas pompa yang berjaga.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Tengah Eko Yunianto menambahkan lima mesin pompa penyedot air yang baru sudah ditempatkan di beberapa daerah.

"Kami pengadaan lima unit pompa penyedot, sudah disebar ke Tegal, Pekalongan, Semarang, Kudus," katanya.

Hal itu dilakukan pihaknya karena intensitas hujan pada beberapa hari terakhir masuk kategori tinggi sehingga mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah.(LHP)

Baca juga: BPBD Kota Semarang bantu korban banjir Sungai Bringin
Baca juga: BPBD Banyumas laksanakan asesmen terhadap bencana banjir-longsor


Pewarta :
Editor: Hari Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA 2025