Ganjar ajak petani milenial wujudkan ketahanan pangan

Rabu, 26 Oktober 2022 08:55 WIB

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan) berdialog dengan petani milenial penerima kredit usaha rakyat (KUR). ANTARA/Heru Suyitno

Temanggung, Jawa Tengah (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak para petani milenial di wilayahnya untuk ikut mendukung ketahanan pangan nasional.

"Dengan adanya petani milenial setidaknya terjadi regenerasi, inovasi kelihatan banget, cara bertani modern mereka lakukan dan ini menjadi inspirasi buat yang lain," katanya usai membuka Soropadan Agro Festival di Kabupaten Temanggung, Jateng, Selasa.

Pada kesempatan tersebut, Ganjar berdialog dengan beberapa petani milenial yang sukses dengan bidang yang digeluti, ada petani tanaman hias, petani melon, dan petani ubi.

"Maksud saya hari ini dari Agro Festival ini bisa menampilkan produk-produk yang mempunyai kekuatan di pasar kemudian bisa dipakai untuk hidup, kedaulatan pangan sehingga pangan-pangan alternatif bisa ditunjukkan dan mereka ingin memamerkan dan ada olahannya," katanya.

Menurut Ganjar, hal ini memberikan inspirasi kepada petani-petani muda yang lain, karena ingin mengajak layaknya Hendi, seorang petani melon dengan green house-nya bisa sukses.

"Bahkan dia lulusan sarjana pertanian dan kembali ke desa untuk bertani dan hidup sukses. Mereka champion-champion yang bisa dijadikan contoh," katanya.

Soropadan Agro Festival berlangsung pada 24-26 Oktober 2022 dengan tema "Bangkit Bersama Petani Milenial Jateng Menuju Kedaulatan Pangan Nasional".

Sementara itu, Bupati Temanggung M Al Khadiq menyampaikan dengan adanya Soropadan Agro Festival 2022 ini memberi banyak pembelajaran dan juga inspirasi bagi para petani, khususnya di Kabupaten Temanggung.

"Kebetulan tempat penyelenggaraan Soropadan Agro Festival ini di Kabupaten Temanggung. Banyak inovasi di bidang budi daya tanaman, khususnya tanaman pangan, juga ada inovasi di bidang pengolahan hasil dan jaringan pasar yang lebih luas lagi," katanya.

Ia berharap para petani bisa belajar dari kegiatan ini untuk mengembangkan produk-produk pertanian di Kabupaten Temanggung.