Logo Header Antaranews Jateng

PLN Pekalongan memulihkan jaringan listrik terdampak bencana

Senin, 7 November 2022 22:55 WIB
Image Print
Petugas PLN Pekalongan sedang melakukan penanganan jaringan listrik yang padam akibat pohon tumbang, Minggu (6/11/2022). (ANTARA/HO-Humas PLN)
Pekalongan (ANTARA) - PT Pembangkit Listrik Negara (Persero) Pekalongan, Jawa Tengah, berhasil memulihkan jaringan listrik yang sempat padam karena terdampak hujan dan angin puting beliung yang terjadi di sejumlah wilayah setempat, Minggu (6/11).

Manajer Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pekalongan Muhammad Khadafi di Pekalongan, Senin, mengatakan, PLN berkomitmen menjaga keandalan listrik dan bergerak cepat dengan menurunkan 63 personel dan 5 unit alat derek (crane) untuk menangani gangguan tersebut.

"Alhamdulillah, sebanyak 809 gardu distribusi yang mengalirkan listrik pada 65 ribu rumah pelanggan kini sudah normal kembali," katanya.

Dikatakan, pada penanganan jaringan listrik tersebut, pihaknya dibantu oleh personel TNI, Polri, BPBD, dan dukungan masyarakat setempat.

Namun, kata dia, upaya PLN ini belum selesai karena saat ini masih fokus menindaklanjuti laporan individu dari masyarakat yang masih berdatangan ke kantor PLN.

"Ada banyak sambungan antarrumah yang terganggu karena efek diterjang angin puting beliung," kata Muhammad Khadafi.

Ia mengatakan, upaya penormalan jaringan listrik tersebut tentunya juga memperhatikan keselamatan masyarakat dengan memastikan semua dalam kondisi aman.

Sebelumnya, cuaca ekstrem berupa hujan deras yang disertai angin kencang menyebabkan sejumlah baliho roboh, genting atap rumah, hingga pohon tumbang yang mengenai jaringan listrik dan sebagian tiang listrik roboh, patah, dan posisi miring, sehingga sejumlah wilayah mengalami padam listrik.

"Kami menyampaikan terima kasih kepada pelanggan terdampak atas kesabaran dan dukungannya sehingga perbaikan jaringan listrik bisa segera terselesaikan. Sejumlah wilayah yang sempat mengalami padam cukup lama antara lain Karanganyar, Kulu, dan Kajen," katanya. ***3***

Pewarta :
Editor: Hari Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA 2024