Logo Header Antaranews Jateng

Buntut kericuhan di Munas HIPMI 2022, ini pesan Ganjar Pranowo

Selasa, 22 November 2022 16:05 WIB
Image Print
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (ANTARA/HO-Humas Pemprov Jateng)

Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berpesan kepada anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) memberikan contoh yang baik kepada masyarakat serta mengedepankan musyawarah mufakat.

Ganjar mengatakan hal itu untuk menanggapi kericuhan yang sempat terjadi pada hari pertama Munas XVII HIPMI di Surakarta, Jawa Tengah, Senin.

"Kasih contohlah yang baik, gitu ya. Mudah-mudahan lancar, masih ada kesempatan, silakan buka dialog. Tunjukkan bahwa para pengusaha muda juga seorang yang sangat demokratis, yang bisa memberikan teladan yang baik," kata Ganjar di sela-sela kunjungan kerjanya di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Selasa.

Ganjar mengaku terkejut dengan kericuhan yang sempat terjadi pada pelaksanaan Munas XVII HIPMI di Kota Surakarta.

"Jangan ricuh, kalau bisa adem ayem, itu kan bagus karena beberapa hari sebelum itu ada Muktamar Muhammadiyah berjalan lancar. Isu di luar juga yang dulunya ramai tidak terjadi," tambah Ganjar.

Menurut dia, banyak masyarakat kecewa terhadap kericuhan tersebut. Ganjar juga mengaku telah menghubungi HIPMI Jawa Tengah.

"Saya sudah telepon HIPMI Jateng kemarin, sampaikan kepada publik, konsolidasikan kawan-kawan, ajak duduk bersama, jangan pakai emosi, kalau nggak bisa ya sudah di-voting saja," ujar Ganjar.

Terkait kericuhan dalam Munas XVII HIPMI di Kota Surakarta itu, kata Ganjar, menjadi pelajaran dan perlu kedewasaan dalam menyikapi; apalagi HIPMI adalah himpunan pengusaha muda yang sepatutnya memberikan contoh baik.

Kericuhan terjadi pada hari pertama Munas XVII HIPMI di Hotel Alila, Kota Surakarta, Senin (21/11) malam. Sejumlah video menggambarkan kericuhan beredar di media sosial maupun aplikasi pesan WhatsApp.
 

Baca juga: Buntut kericuhan Munas HIPMI 2022, petugas perketat pengamanan
Baca juga: Viral perkelahian di Munas HIPMI 2022, ini penjelasan panitia


Pewarta :
Editor: Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2024