Logo Header Antaranews Jateng

Ajari WBP baca Al Quran, Lapas terbuka Kendal laksanakan pembinaan kepribadian

Sabtu, 28 Januari 2023 17:31 WIB
Image Print
Penyuluh Agama Islam dari Kementerian Agama Kabupaten Kendal memberikan penyuluhan kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP), Jumat (27/1/23). (ANTARA/HO-Kemenkumham)
Semarang (ANTARA) - Bertempat di Masjid Al Hadi Kawasan Pembinaan Lapas Produktif Kendal, dua Penyuluh Agama Islam dari Kementerian Agama Kabupaten Kendal memberikan penyuluhan kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP), Jumat (27/1/23).

Kegiatan tersebut sebagai bentuk pembinaan kepribadian yang bertujuan meningkatkan ketakwaan dan memperbaiki akhlak, sehingga diharapkan WBP tidak mengulangi perbuatan yang melanggar hukum.

Nur Kholiq, salah satu penyuluh mengatakan kegiatan pembinaan kepribadian setiap pekannya diisi dengan materi yang berbeda-beda. Di pekan ini, penyuluh menyampaikan tentang dasar-dasar membaca Al Quran seperti pengenalan huruf Hijaiyah, harokat, cara menyambung huruf dalam satu kalimat dan lain sebagainya.

“Masih terhitung diawal tahun saya berniat mengulang kembali materi tentang membaca Al Quran. Hal ini dilakukan sebagai penyegaran ingatan warga binaan terkait ilmu dasar membaca Al Quran,” kata Nur Kholiq.

Baca juga: He Xing resmi jadi WNI

Hadir mendampingi kegiatan pembinaan kepribadian, Kepala Sub Seksi Registrasi dan Bimbingan Kemasyarakatan Dicky Yudha menyampaikan Lapas Terbuka Kendal telah menerima tambahan beberapa warga binaan baru yang membutuhkan ilmu dasar dalam membaca Al Quran.

“Materi dan momennya pas, karena Lapas Terbuka Kendal telah kedatangan santri baru dari Lapas Pati, sehingga penyampaian ilmu dasar dalam membaca Al Quran tentunya sangat bermanfaat bagi warga binaan baru,” kata Dicky.

Kegiatan juga dihadiri oleh mahasiswa UIN Walisongo yang sedang menjalani praktik Kuliah Kerja Nyata (KKN) di sekitar Lapas yang turut serta membantu kegiatan pembinaan kepribadian.

Salah satu warga binaan berinisial SF menyampaikan pembinaan kepribadian yang diikutinya sangat bermanfaat. Dirinya mengakui masih memerlukan pendampingan dalam membaca Al Quran, sehingga ia sangat terbantu dengan materi yang disampaikan dalam kegiatan pembinaan.

Baca juga: Yuspahruddin lantik 88 pejabat lingkungan Kemenkumham Jateng
Baca juga: 60 organisasi teken kerja sama bantuan hukum warga miskin


Pewarta :
Editor: Nur Istibsaroh
COPYRIGHT © ANTARA 2024