Logo Header Antaranews Jateng

PDIP Semarang atur strategi pemenangan pilwakot setelah pileg dan pilpres

Senin, 15 Mei 2023 18:39 WIB
Image Print
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Semarang Kadarlusman. ANTARA/Zuhdiar Laeis
Semarang (ANTARA) - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan bakal mengatur menghadapi kontestasi Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang 2024 setelah Pemilihan Umum dan Pemilihan Presiden/Wakil Presiden 2024.

"Pembahasan pilwakot belum ada saat ini. Fokus kami tetap pada bulan Februari (Pemilu dan Pilpres 2024, red.)," kata Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Semarang Kadarlusman di Semarang, Senin.

Pilus, sapaan akrab Kadarlusman, menyebutkan PDI Perjuangan sejauh ini masih bersiap menghadapi dua agenda besar pada tahun 2024, yakni pemilu dan pilpres dengan target kemenangan tiga kali berturut-turut dan memenangkan Ganjar Pranowo.

Pemilu dan Pilpres 2024 digelar pada tanggal 14 Februari 2024, kata dia, setelah itu baru mempersiapkan diri menghadapi gelaran pemilihan kepala daerah, yakni Pilwakot Semarang 2024.

"'Kan ada dua agenda besar di Kota Semarang pada tahun 2024, Februari ada pileg dan pilpres. Setelah itu, November ada pilkada serentak. Itu kami belum ada pembicaraan ke sana," katanya.

Ia menegaskan bahwa strategi partai berlambang banteng tersebut dalam menghadapi kontestasi pilkada baru akan dilakukan menunggu hasil dari Pemilu dan Pilpres 2024.

"Nunggu Februari dahulu, baru ada perintah lagi dari partai seperti apa," kata Pilus yang juga Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang itu.

Menurut dia, hasil dari Pemilu dan Pilpres 2024 akan sangat berpengaruh dalam menentukan langkah dari kalangan parpol dalam menghadapi kontestasi selanjutnya, termasuk pilkada.

"Itu (pilwakot, red.) kami belum berbicara ke arah sana. Kami konsentrasinya pada bulan Februari pada tanggal 14," katanya.

Pilus melanjutkan, "Kami berbicara ke situ, fokus supaya pilpres dan pilegnya berhasil. Kalau sudah menang secara mutlak dan hattrick, parti partai-partai lain akan bingung mencalonkan kepala daerah."

Pewarta :
Editor: Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2024