Logo Header Antaranews Jateng

Pengundian lapak Shopping Centre Johar diserahkan ke paguyuban

Selasa, 20 Juni 2023 09:23 WIB
Image Print
Bangunan Shopping Centre Johar (SCJ) yang berhadapan langsung dengan Pasar Johar Semarang. ANTARA/Zuhdiar Laeis
Semarang (ANTARA) - Dinas Perdagangan Kota Semarang, Jawa Tengah menyerahkan sistem pengundian lapak kepada masing-masing paguyuban pedagang yang akan mengisi Shopping Centre Johar (SCJ) untuk berjualan.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdag Kota Semarang Fajar Purwoto, di Semarang, Senin, menyebutkan ada tujuh paguyuban pedagang yang akan menempati SCJ dengan total 500-an pedagang.

Menurut dia, penyerahan pengundian lapak itu memang dilakukan Disdag kepada masing-masing paguyuban pedagang untuk meminimalisasi konflik yang terjadi antarpedagang.

"Jadi, misalnya paguyuban A dapat kuota 50, monggo diatur. Itu kan meminimalkan konflik karena yang tahu si A, si B kan ketua paguyubannya," katanya.

Ia mengatakan bahwa Disdag Kota Semarang hanya mengawasi dan menyediakan tempat bagi pedagang, sementara mekanisme pengaturan lapak lewat pengundian dikelola sendiri oleh paguyuban pedagang.

Meski demikian, Fajar menegaskan bahwa paguyuban juga tidak bisa semena-mena dalam menata karena harus tetap menyesuaikan zonasi yang sudah ditentukan.

Sedangkan pedagang, kata dia lagi, juga harus tetap mengisi sistem pendaftaran yang dimiliki Disdag Kota Semarang, yakni "e-Pandawa".

Para pedagang SCJ juga diminta untuk berjualan terlebih dahulu pada Rabu (21/6) lusa, karena akan dilakukan pengukuran los oleh Disdag, dan dipastikan pedagang sudah bisa menempati los pada Kamis (22/6) mendatang.

"Liburnya sehari, Rabu (21/6). Kamis (22/6) bisa masuk. Saya targetkan setengah bulan ini, pedagang yang kami akomodir seperti dari Johar Lama dan lain-lain, kami masukan minggu depan. UMKM Senin (26/6) depan," katanya pula.

Fajar juga meminta pedagang tidak perlu melakukan provokasi-provokasi karena penataan akan dilakukan secara realistis.

Sejauh ini, kata dia, para pedagang di SCJ belum ditarik retribusi karena rencananya penarikan retribusi akan dilakukan dua pekan pascapenataan SCJ.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang berencana segera meninjau SCJ untuk mengecek penataan dan mengetahui detail persoalan di lapangan, termasuk swadaya pedagang membayar listrik.

Ketua Komisi B DPRD Kota Semarang Joko Susilo mengatakan bahwa SCJ sudah beralih ke tangan Pemkot Semarang setelah masa kontrak pengelolaan dari pihak ketiga habis.

"Kalau sudah diserahkan ke pemkot, semua jadi tanggung jawab pemkot. Mungkin pekan depan kami ke sana sekalian sidak ke Kantor Dinas Perdagangan yang baru," katanya lagi.


Baca juga: Disdag Semarang tak permasalahkan eks relokasi Johar dibangun pasar

Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024