Logo Header Antaranews Jateng

Presiden Joko Widodo ajak dubes asing gunakan MRT menuju Stasiun ASEAN

Selasa, 8 Agustus 2023 09:32 WIB
Image Print
Presiden Joko Widodo mengajak para duta besar negara ASEAN dan sejumlah negara mitra menggunakan MRT dari Stasiun Bundaran HI menuju Stasiun ASEAN, Jakarta, Selasa (8/8/2023). ANTARA/Dokumentasi Pribadi
Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo mengajak para duta besar negara ASEAN dan sejumlah negara mitra menggunakan transportasi massal Moda Raya Terpadu (MRT) dari Stasiun Bundaran HI menuju Stasiun ASEAN, Jakarta, Selasa.

Inisiasi Jokowi mengajak para dubes menaiki MRT ini bertepatan dengan peringatan HUT ke-56 ASEAN atau ASEAN Day.

Presiden Jokowi tiba di Stasiun Bundaran HI, Jakarta Pusat, Selasa, sekitar pukul 08.30 WIB.

Sejumlah menteri dan pejabat yang turut mendampingi, yakni Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Direktur Utama MRT Tuhiyat, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Pangdam Jaya Mayjen M. Hasan, dan Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Karyoto.



Sebelum menaiki MRT, Jokowi mendapat kartu jelajah berganda edisi khusus ASEAN oleh Dirut MRT. Kartu elektronik ini diluncurkan untuk memperingati HUT ke-56 ASEAN.

Jokowi pun tampak melakukan tap in kartu akses MRT tersebut, kemudian diikuti oleh para dubes asing untuk bersama-sama menaiki MRT.

Jokowi dan para dubes terlihat berbincang di dalam gerbong MRT. Sesampainya di Stasiun ASEAN, Jokowi dan para dubes kemudian berjalan menuju Kantor Sekretariat ASEAN untuk menghadiri ASEAN Day.



Dalam kesempatan Sidang Umum ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) Ke-44 di Jakarta, Senin (7/8), Presiden Jokowi mengatakan dukungan parlemen ASEAN diperlukan dalam upaya-upaya membangun kawasan Asia Tenggara yang sejahtera.

Berdasarkan survei EU-ASEAN Business Sentiment yang melibatkan 600 sektor swasta di Uni Eropa yang baru saja berdiri 1 Agustus lalu, ASEAN saat ini dinilai sebagai kawasan dengan kesempatan ekonomi terbaik, yaitu 63 persen, diikuti China 12 persen, India 8 persen, dan 80 persen melihat ASEAN sebagai kawasan penting.


Baca juga: Presiden Joko Widodo resmikan Tol Bocimi Seksi II

Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024