Logo Header Antaranews Jateng

Gubernur Jateng dorong pengiriman tenaga kerja terampil ke luar negeri

Kamis, 31 Agustus 2023 14:52 WIB
Image Print
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menerima puluhan mahasiswa dari Jateng yang akan magang kerja ke Republik Ceko di Rumah Dinas Gubernur Jateng, Semarang, Kamis (31/8/2023). ANTARA/HO-Humas Pemprov Jateng
Semarang, Jawa Tengah (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong pengiriman tenaga kerja terampil dari berbagai daerah di Indonesia ke luar negeri dalam rangka menghadapi bonus demografi.

"Mengirimkan tenaga kerja terampil ke luar negeri untuk magang kerja menjadi pilihan tepat dalam menghadapi bonus demografi sekaligus bisa menyelesaikan permasalahan kemiskinan," kata Ganjar usai melepas puluhan mahasiswa dari Jateng yang akan magang kerja ke Republik Ceko di Rumah Dinas Gubernur Jateng, Semarang, Jateng, Kamis.

Menurut Ganjar, pengiriman tenaga kerja terampil ke luar negeri yang difasilitasi Kamar Dagang dan Industri Indonesia ini patut diapresiasi dan bakal direplikasi.

Oleh karena itu, Indonesia tinggal menyiapkan sumber daya manusia dengan baik untuk kemudian dikirimkan bekerja di luar negeri.

"Nah, program-program ini sebenarnya perlu kita perbanyak. Penting untuk direplikasi jadi pas kalau kemarin Pak Presiden datang ke SMKN Jateng, ini mirip," ujarnya.

Dari puluhan mahasiswa yang berangkat, rata-rata berasal dari ATMI Solo dan dari sekolah vokasi UGM dan beberapa politeknik di Jawa Tengah.

Ganjar berharap para mahasiswa yang magang bisa menyerap ilmu sebanyak-banyaknya karena merupakan pengalaman yang tidak akan terulang.

"Intinya link-age antara perguruan tinggi, vokasi, politeknik difasilitasi Kadin kemudian dari Ceko diarahkan dan kerja sama, kerja samanya jadi sangat menguntungkan buat kita," katanya.

Program seperti ini diterapkan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di SMKN Jateng, yang mana para pelajarnya dibekali dasar-dasar yang baik serta keterampilan tambahan lainnya untuk kemudian dikirim ke Jepang, Jerman, dan Taiwan.

"Sehingga, kalau kita mau memanfaatkan bonus demografi ini betul-betul menjadi dividen keuntungan kita," tegasnya.

Baca juga: Jepang bakal hapus program magang, ini imbauan KBRI di Tokyo

Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2025