Logo Header Antaranews Jateng

Penyelamatan 61 kitab kuno koleksi MAJT mulai dikerjakan

Rabu, 6 September 2023 11:07 WIB
Image Print
Perpustakaan Nasional bekerja sama dengan Dinas Arsip Provinsi Jawa Tengah mulai menyelanatkan nanuskrip kitab-kitab kuno koleksi Museum MAJT. Dok. Humas MAJT
Di antara koleksi tersebut terdapat karya-karya Mbah Sholeh Darat. Salah satu karya itu berjudul "Sabulul Abid ala Tarjumah Jauharil Tauhid" yang diterbitkan tahun 1315 Hijriah atau 1897 Masehi.
Semarang (ANTARA) - Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas RI) bekerja sama dengan Dinas Arpus Jateng mulai melakukan penyelamatan 61 kitab kuno sebagai manuskrip koleksi Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT).

Tim pelestarian manuskrip atau naskah kuno tersebut yang tiba di MAJT, Rabu (5/9/2023), itu diterima Sekretaris PP MAJT Drs. K.H. Muhnyiddin, M.Ag dan Ketua Bidang Humas H. Isdiyanto, SIP, terkait misi penyelamatan sekaligus pelestarian naskah-naskah kuno koleksi MAJT.

Tim Perpusnas RI terdiri empat orang dengan komposisi dua konservator dan dua pengalih media. Tim ini didampingi oleh tim Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah.

Muhyidin ketika menerima rombongan menyampaikan terima kasih kepada tim Perpusnas RI yang secara khusus mengemban misi melestarikan naskah kuno atas koleksi Museum Perkembangan Islam Nusantara, MAJT.

“Secara tulus kami berterima kasih kepada  Dinas Arpus Jateng yang menjembatani MAJT dan Perpusnas RI sehingga kegiatan pelestarian naskah kuno ini dapat terlaksana,” ujarnya.

Muhyiddin berdoa, "Semoga pelestarian naskah kuno ini dicatat sebagai amal ibadah yang diridai Allah Swt. karena termasuk kegiatan yang sangat mulia."

Dinas Arpus Jateng yang diwakili Listyati Purnama R, selaku Kepala Bidang Pengelolaan Perpustakaan, juga menyampaikan terima kasih kepada Perpusnas RI.

Diceritakannya kronologi kegiatan yang dimulai dari identifikasi awal, penyampaian proposal bantuan pelestarian ke Perpusnas RI, hingga eksekusi kegiatan yang direncanakan berjalan mulai 5-9 September 2023.

"Kegiatan ini sebagai bentuk kerja sama Perpusnas RI dan Dinas Arpus Jateng dalam upaya penyelamatan naskah kuno di Provinsi Jawa Tengah dengan sasaran utama Museum Perkembangan Islam Nusantara, MAJT," jelasnya.

Sementara itu Koordinator Tim Perpusnas RI Aldi menjelaskan upaya pelestarian naskah kuno MAJT ini, di antaranya fumigasi terhadap naskah kuno yang diperkirakan berserangga. Selain itu juga dilakukan konservasi dan penjilidan ulang terhadap naskah kuno yang rusak. Untuk pelestarian rencananya akan dilakukan alih media digital.

"Nantinya hasil alih media naskah tersebut akan diunggah di website sehingga bisa diakses masyarakat luas," ujarnya sebagaimana dikutip dalam siaran pers Humas MAJT.

Selain itu, Perpusnas RI akan dibantu pustakawan utama Dinas Arpus Jateng dalam identifikasi naskah. Dari identifikasi awal, terdapat 61 naskah kuno dan buku cetak lama koleksi MAJT yang akan dilestarikan, baik pelestarian fisik maupun informasinya.

Pustakawan Dinas Arpus Jateng yang terlibat dalam tim pelestarian, Budi Wahyono, menjelaskan naskah kuno koleksi MAJT ini cukup menarik, koleksinya beragam, dan bernilai sejarah yang sangat tinggi sehingga patut untuk diselamatkan dari ancaman rusak dan punah.

Di antara koleksi tersebut terdapat karya-karya Mbah Sholeh Darat. Salah satu karya itu berjudul "Sabulul Abid ala Tarjumah Jauharil Tauhid" yang diterbitkan tahun 1315 Hijriah atau 1897 Masehi.

Kemudian karya Kiai Rifai, Kalisalak, yang kini alamat tersebut ada di Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.  Karya Mbah Kiai Rifa'i judulnya "Kumpulan Kitab Nadzam" diperkirakan ditulis pada tahun 1850-an.

Tercatat sebanyak 61 naskah kuno Nusantara berupa tulisan tangan dan ketikan (manuskrip-red) yang dikoleksi Museum Perkembangan Islam Nusantara, Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), itu kondisinya nyaris rusak.

Kerusakan naskah kuno diketahui setelah Kepala Pusat Preservasi dan Alih Media (Bahan) Perpustakaan Nasional, Dra ). Made Ayu Wirayati bersama Tim Preservasi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Arpus) Provinsi Jawa Tengah, pada Mei 2023 meneliti dan mengidentifikasi di Museum MAJT.

“Tim menemukan seluruh koleksi naskah kuno atau kitab kuno di Museum MAJT kondisinya mengkhawatirkan sehingga harus segera diselamatkan,” tegas Budi Wahyono ketika berdialog dengan Pelaksana Pengelola MAJT, Rabu (7/6/2023).

Budi Wahyono, Pustakawan Dinas Arpus Jawa Tengah, menemui pengurus MAJT bersama Aprilia Santi dan Ipuk Wahyu Utami.

Atas dasar temuan tersebut Pusat Preservasi Perpustakaan Nasional RI mengambil kebijakan, penyelamatan terhadap koleksi kitab-kitab kuno di Museum MAJT akan ditangani pada September 2023.

Namun sebelum itu, Dinas Arpus dan Perpustakaan Jateng akan mencicil penyelamatan sebelum September, agar dapat selesai sebelum akhir 2023.



Pewarta :
Editor: Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2024