Logo Header Antaranews Jateng

Pelaku usaha batik asal Jateng nikmati penjualan melalui medsos

Senin, 12 Februari 2024 15:24 WIB
Image Print
Salah satu produk Grosir Klamby yang dipromosikan melalui platform TikTok di Solo, Jawa Tengah, Senin (12/2/2024). ANTARA/Aris Wasita
Solo (ANTARA) - Pelaku usaha batik asal Pekalongan, Jawa Tengah dengan nama Klamby menikmati derasnya penjualan melalui media sosial khususnya platform TikTok. 

Pemilik grosir Klamby Fatkhurrozaq di Solo, Jawa Tengah, Senin mengatakan lebih mengoptimalkan platform tersebut untuk ajang promosi daripada hanya untuk hiburan. 

Bahkan, akibat pertumbuhan penjualan yang meningkat signifikan, ia saat ini berhasil menggandeng lebih banyak pengrajin batik, yakni dari 50 orang menjadi 1.000 orang. 

Ia menceritakan awalnya menggunakan platform Tiktok karena melihat istrinya yang pernah mencoba berbelanja dengan memanfaatkan gratis ongkos kirim.

"Kemudian istrinya saya mendorong agar saya menawarkan baju batik harga terjangkau serta modis dengan gaya kasual dan multifungsi. Pendapatan kami pun jadi tumbuh berlipat ganda setiap tahunnya," katanya. 

Untuk mengoptimalkan penjualan, ia berusaha terus meningkatkan kualitas konten video dan produk.

"Ternyata antusiasme penonton tinggi terhadap fesyen batik seperti kaftan, daster, mukena, dan pakaian muslim lain yang kami produksi. Misalnya saat melakukan kampanye promosi Ramadhan 2023, penjualan produk batik muslim ini melonjak berkali-kali lipat," katanya.

Sementara itu, saat ini usahanya ikut berpartisipasi dalam sebuah kampanye #MelokalDenganBatik yang diinisiasi oleh TikTok dan Tokopedia dengan tujuan untuk memajukan usaha batik lokal.

"Melalui program ini kami mencatat peningkatan penjualan signifikan hingga sebesar 64 persen dengan strategi peluncuran lima produk baru eksklusif. Kami juga memberikan diskon sampai 60 persen selama masa periode kampanye tersebut," katanya. 

Pewarta :
Editor: Immanuel Citra Senjaya
COPYRIGHT © ANTARA 2024