Logo Header Antaranews Jateng

Stok darah di PMI Surakarta belum aman imbas kasus DBD tinggi

Kamis, 25 April 2024 08:54 WIB
Image Print
Salah satu pria sedang donor darah di PMI Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (24/4/2024). ANTARA/Aris Wasita
Solo (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surakarta, Jawa Tengah mengimbau masyarakat bersedia donor darah menyusul tingginya angka kasus demam berdarah dengue (DBD) di daerah itu dan sekitarnya.

Staf Unit Donor Darah PMI Surakarta Ari Lestari Dwi Arimbi di Solo, Rabu, mengatakan saat ini stok darah di PMI setempat belum dalam kondisi aman.

Stok darah 1.500 kantong, sedangkan untuk stok aman di PMI 2.000 kantong per bulan. Untuk stok trombosit saat ini 244 kantong.

Dia mengatakan saat ini stok darah dan trombosit menipis mengingat pada Ramadhan dan Lebaran jumlah pendonor tidak sebanyak biasa hari biasa.

Ia mengatakan beberapa bulan terakhir permintaan trombosit di Kota Solo cukup tinggi. Pada Januari permintaan trombosit yang masuk ke PMI Surakarta 73 kantong, Februari 66 kantong, Maret 89 kantong, dan April 56 kantong.

"Kita tahu saat ini musim hujan, banyak penyakit DBD, permintaan juga rata-rata DB atau kanker," katanya.

Melihat kondisi tersebut, ia berharap, masyarakat Solo dan sekitarnya bersedia donor darah maupun trombosit.

Salah satu pendonor, Aditya, mengatakan cukup aktif donor darah melalui PMI Surakarta.

"Saya mendonorkan apheresis. Jadi kalau ada yang membutuhkan kami bisa bantu. Kalau nggak salah ini ke-9 atau 10 saya donor. Biasanya dari PMI menghubungi saya, kalau saya hari ini bisa ya hari ini diambil," katanya.

Pewarta :
Editor: Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2024