Logo Header Antaranews Jateng

Pemkot Pekalongan selenggarakan pelatihan ekspor pelaku usaha batik

Selasa, 28 Mei 2024 08:13 WIB
Image Print
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Kota Pekalongan Supriono (tengah) saat membuka pelatihan ekspor di Pekalongan, Senin (27/5/2024). (ANTARA/Kutnadi)
Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menyelenggarakan pelatihan ekspor pada para pelaku usaha batik dan pakaian sebagai upaya mendukung memperluas pangsa pasar baru ke luar negeri.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Kota Pekalongan Supriono di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa pelatihan ekspor tersebut diikuti oleh 30 pelaku usaha mikro menengah dan berlangsung mulai 27-29 Mei 2024.

"Kegiatan ini tentunya menjadi hal positif karena untuk mendorong pelaku UKM khususnya di bidang batik dan fesyen agar terus bisa berinovasi karena tuntutan pasar global tidak mudah namun jika dipelajari dengan baik tentunya bisa dilaksanakan dengan baik," katanya.

Ia yang didampingi Kepala Bidang Perdagangan Fitria Yuliani Kartika mengatakan pelaku usaha tersebut akan dilatih mengenai proses, regulasi, potensi pasar, serta tuntutan produk yang diminta pasar global.

Para peserta pelatihan ekspor ini, kata dia, akan diberi pemahaman tentang bagaimana tata cara ekspor yang baik yang dibawakan oleh praktisi dan pelaku ekspor.

Menurut dia, produk hanya sebagai alat namun yang paling penting bagaimana pengusaha bisa mengetahui persis bagaimana seluk beluk ekspor.

"Oleh karena itu, kami berharap para peserta dapat mengikuti pelatihan tersebut dengan sungguh-sungguh agar nantinya bisa melakukan ekspor dengan baik," katanya.

Ketua Paguyuban Kampung Batik Kauman Husni Mubarok menyamapikan bersyukur dan terima kasih atas kesempatan yang diberikan pada pelaku usaha untuk mengikuti pelatihan ekspor.

"Ini menjadi hal yang baru bagi pelaku usaha batik meski mungkin ada beberapa dari peserta yang sudah melakukan ekspor dengan skala kecil atau pengiriman produk dengan menggunakan ekspedisi biasa," katanya.

Ia berharap dengan adanya stimulan ini maka pelaku usaha bisa lebih membuka diri dan berani untuk mulai menawarkan produk ke luar negeri karena selama ini hanya berskala domestik.

"Dengan adanya pelatihan ini, saya ingin membuat terobosan baru. Batik tidak hanya berbicara tentang ekonomi namun juga ada sisi warisan budaya yang harus dipertahankan sampai nanti," katanya.

Baca juga: Seniman kembangkan batik lukis untuk promosikan batik Demak

Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024