Logo Header Antaranews Jateng

Pudakpayung Semarang nominator Lomba Desa dan Kelurahan Jateng

Kamis, 6 Juni 2024 08:37 WIB
Image Print
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu saat melepas rombongan biksu yang melakukan ritual Thudong dari Vihara Sima 2500 Buddha Jayanti Wungkal Kasap, Pudakpayung, Semarang. (ANTARA/HO-Pemkot Semarang)
Semarang (ANTARA) - Kelurahan Pudakpayung, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang menjadi salah satu nominator Lomba Desa dan Kelurahan Jawa Tengah yang digelar Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan, dan Pencatatan Sipil Kota Semarang.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Semarang Noegroho Edy Rijanto, di Semarang, Rabu, mengatakan Pemerintah Kota Semarang sebelumnya telah menggelar lomba kelurahan tingkat kota.

Dari 16 kecamatan, kata dia, masing-masing telah melakukan seleksi dan mengirimkan perwakilan satu kelurahan terbaik dari aspek pemberdayaan masyarakat di wilayah tersebut, termasuk inovasi yang dilakukan.

"Pemerintah Kota Semarang mengadakan lomba kelurahan tingkat kota, tetapi sebenarnya itu sudah mulai dari masing-masing kecamatan. Jadi, di kecamatan sudah ada penilaian sendiri untuk mengirimkan perwakilannya," kata dia.

Setelah seleksi panjang dan kunjungan lapangan, kata dia, hasilnya Kelurahan Pudakpayung yang menjadi juara I lomba kelurahan tingkat Kota Semarang 2024 sehingga maju ke tingkat provinsi.

Pada lomba tingkat provinsi, tema yang diusung pada tahun ini adalah "Stabilitas Politik, Sosial, dan Ekonomi Mewujudkan Desa/Kelurahan Berdaya Saing Menuju Indonesia Emas".

"Di Pudakpayung, antusias masyarakat terhadap lomba kelurahan ini sangat besar. Apalagi, pemberdayaan masyarakat serta pengelolaan potensi daerah secara mandiri. Di Pudakpayung ini UMKM-nya banyak, perekonomian berjalan," katanya.

Ia menilai pemberdayaan masyarakat, mulai dari PKK, LPMK, karang taruna, hingga RT/RW berjalan baik, termasuk keterlibatan warga dalam merintis sektor pariwisata dan menjunjung kearifan lokal menjadi nilai tambah.

"Dari administrasi juga bagus, termasuk program pilah-pilih sampah dan bank sampah juga berjalan baik," ujar Noegroho.

Untuk menghadapi lomba tingkat provinsi, Pemkot Semarang akan mengerahkan seluruh organisasi perangkat dinas (OPD) untuk melakukan pembinaan, pendampingan, dan memberikan dukungan terhadap Kelurahan Pudakpayung.

"Kami melibatkan semua dinas, mulai dari DP3A, Bappeda, DLH, Disdalduk KB, Satpol PP, dan sebagainya. Termasuk menyiapkan dokumen pendukung dan administrasi," katanya.

Sementara itu, Lurah Pudakpayung Pamirah menyebutkan potensi unggulan di wilayahnya, termasuk pemberdayaan masyarakat yang cukup bagus, misalnya Bank Sampah Payung Lestari dan Kampung Pancasila di RW 4, serta Kampung Tematik Jajanan Tradisional Sekar Wangi di RW 7.

Bank Sampah Payung Lestari telah menyabet juara Program Kampung Iklim (Proklim) Tingkat Kota Semarang 2023, sedangkan Kampung Pancasila juga pernah meraih penghargaan di tingkat kota.

Tak hanya itu, ada pula kampung literasi dengan peran masyarakat secara swadaya membangun perpustakaan mandiri bernama Perpustakaan Payung Prasetya Semarang dan Rumah Pintar Merpati yang berlokasi di RW 12.

Selain itu, ada posyandu terintegrasi di RW 10 Pudakpayung yang dilengkapi dengan Pos PAUD, Pos Binaan Terpadu (Posbindu), dan posyandu lansia yang mengantarkan Pudakpayung juara II tingkat Kota Semarang.

"Di RW 1, saat ini kami punya rintisan wisata namanya Curug Kedung Kudhu yakni air terjun yang berasal dari lima sumber mata air," katanya.

Di area tersebut juga terdapat Vihara Sima 2500 Buddha Jayanti Wungkal Kasap yang sempat disinggahi Bikhu Thudong beberapa waktu yang lalu.

Tidak hanya Kota Semarang, ada juga kabupaten/kota lainnya yang kelurahannya masuk nominator, yakni Kota Surakarta (Kelurahan Joglo), Kota Pekalongan (Kelurahan Krapyak), dan Kabupaten Kudus (Kelurahan Mlati Norowito).

Baca juga: Dua desa di Banyumas masuk 15 besar Lomba Desa Wisata Nusantara 2023

Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024