Logo Header Antaranews Jateng

Pemkot Pekalongan giatkan gerakan masyarakat peduli sampah

Jumat, 2 Agustus 2024 14:19 WIB
Image Print
Kondisi tumpukan sampah di Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) Degayu, Kota Pekalongan yang sudah mencapai 20 meter. (ANTARA/Dokumen Pribadi)
Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menggiatkan gerakan kesadaran masyarakat peduli sampah dengan tidak membuang sampah di sembarang tempat.

Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid, di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa permasalahan sampah, terutama di daerah perkotaan masih membutuhkan penanganan serius dari berbagai pihak, apalagi kesadaran masyarakat untuk membuang sampah di tempat yang disediakan masih cukup rendah.

"Oleh karena itu, kami mengajak masyarakat lebih peduli terhadap penanganan sampah dan limbah di wilayahnya masing-masing," katanya.

Menurut dia, di tengah permasalahan banjir dan rob di Kota Pekalongan yang sudah teratasi 70 persen, ada persoalan sampah dan limbah yang belum terselesaikan.

"Pemkot membutuhkan keterlibatan dan peran dari seluruh masyarakat bersama-sama memulai pilah sampah dari rumah dan tidak membuang limbah maupun sampah di sembarang tempat," ujarnya.

Ia mengatakan gunungan sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Degayu kini sudah mencapai 20 meter dan semua zona sudah dipenuhi sampah sehingga jika kondisi itu dibiarkan saja maka diperkirakan akhir 2024 sudah penuh dan tidak bisa menampung sampah.

Setelah sampah dipilah, kata dia, bisa disetor ke bank sampah untuk ditabung dan mendapatkan tambahan penghasilan.

"Kami berharap pengolahan dan penanganan sampah bisa lebih digiatkan lagi. Sebanyak apapun anggaran yang digelontorkan dan sebagus apapun program yang dicanangkan pemerintah akan percuma jika tidak dibarengi dengan kesadaran dan tanggung jawab dari masyarakat," katanya.

Baca juga: BPBD Banyumas ingatkan warga tidak bakar sampah di hutan dan lahan

Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024