Logo Header Antaranews Jateng

Lazis Perluas Jangkauan Jabodetabek

Senin, 2 Januari 2012 15:59 WIB
Image Print


"Selama ini, kami sudah memiliki 15 cabang di berbagai wilayah di Jateng. Rencananya, tahun ini kami akan perluas lagi ke luar Jateng," kata Direktur Lazis Jateng Arif Nurhayadi di Semarang, Senin.

Kelima belas cabang Lazis Jateng, kata dia, adalah di Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Temanggung, Magelang, Wonosobo, Banjarnegara, Kebumen, Grobogan, Tegal, Salatiga, Solo, Demak, Purbalingga, Kendal, dan Pemalang.

Menurut dia, pembukaan cabang di wilayah Jabodetabek sebenarnya dimaksudkan agar Lazis Jateng bisa melayani masyarakat Jateng yang berada di wilayah tersebut yang ingin menyalurkan zakat, infak, dan sedekah.

Ia menjelaskan, selama ini banyak masyarakat Jateng yang berada di kawasan Jabodetabek untuk bekerja di berbagai sektor industri, dan potensi zakat, infak, dan sedekah yang bisa terhimpun sangat besar.

"Kami melihat memang banyak masyarakat asli Jateng yang saat ini berada di Jabodetabek, ada yang bekerja di industri garmen, dan sebagainya. Ini peluang besar untuk menghimpun zakat dari mereka," katanya.

Dengan pembukaan cabang di wilayah Jabodetabek, terutama Jakarta, kata dia, kebijakan-kebijakan pemerintah pusat terkait regulasi zakat bisa dengan mudah diakses, termasuk mengawal Undang-Undang Zakat.

Ia mengatakan, pembukaan cabang di Jabodetabek direncanakan mulai triwulan ketiga 2012, yakni April mendatang, dan triwulan pertama tahun ini akan digunakan untuk konsolidasi dan persiapan-persiapan.

Selain Jabodetabek, kata Arif, pembukaan cabang Lazis Jateng juga akan dilakukan di dua kabupaten di Jateng, yakni Kudus dan Purwokerto, melengkapi 15 cabang di provinsi itu yang sudah ada sebelumnya.

Berdasarkan data Lazis Jateng, penghimpunan zakat, infak, dan sedekah dari 15 cabang selama 2011 mencapai sekitar Rp5 miliar, melebihi target penghimpunan tahun lalu yang ditetapkan sebesar Rp4,5 miliar.

"Dari penghimpunan tahun lalu sekitar Rp5 miliar, sebagian besar infak umum. Untuk zakat hanya sekitar 30 persennya. Tahun depan, target penghimpunan zakat, infak, dan sedekah kami tetapkan Rp7-8 miliar," kata Arif.

Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2025