Disdik Semarang tegaskan tidak boleh ada paksaan beli seragam sekolah
Semarang (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Semarang menegaskan bahwa tidak boleh ada paksaan terhadap peserta didik untuk membeli seragam di sekolah yang bersangkutan.
Kepala Disdik Kota Semarang, Jawa Tengah, Bambang Pramusinto, di Semarang, Jumat, mengatakan bahwa sejauh ini belum ada laporan pemaksaan pembelian seragam dari sekolah negeri.
Menurut dia, Disdik Kota Semarang menerapkan kebijakan yang membebaskan orang tua siswa untuk membeli seragam sekolah di manapun tempatnya.
"Jadi, kalau ada personel Dinas Pendidikan yang melaksanakan seragam itu bukan kebijakan resmi dari Dinas Pendidikan," katanya.
Bahkan, kata dia, seandainya memang ada orang tua peserta didik tidak mampu membeli seragam sekolah juga tidak boleh dipaksakan.
"Kami bebaskan anak-anak yang mau beli seragam di sekolah 'monggo' (silakan), beli di luar 'monggo', dan sekolah juga tidak boleh memaksakan kalau ada anak yang tidak mampu beli seragam," katanya.
Dengan tidak adanya paksaan membeli seragam, kata dia, justru nantinya akan mudah diketahui jika ada siswa yang orang tuanya memang benar-benar tidak mampu.
"Biarkan saja kalau ada anak SMP masih pakai seragam SD, Biarkan saja. Justru nanti kami catat, ya, mungkin yang bersangkutan kurang mampu. Nanti kami carikan bantuan," katanya.
Ia mengatakan Disdik Semarang mengupayakan bantuan pembelian seragam lewat berbagai upaya, misalnya dari program orang tua asuh, yakni Gerakan Bersama Orang Tua Asuh untuk Pengembangan Hari Masa Depan (Gerbang Harapan).
Sampai saat ini, kata dia, setidaknya sudah ada 550 orang tua asuh dari berbagai latar belakang yang tercakup dalam program Gerbang Harapan, dan diharapkan ke depan semakin bertambah.
"Alhamdulillah sekarang sudah ada sekitar 550 orang tua atau masyarakat yang terlibat sebagai orang tua asuh dalam Gerbang Harapan," katanya.
Selain itu, kata dia, bantuan pembelian seragam bisa juga diperoleh lewat Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Semarang, dan berbagai upaya lainnya.
"(Bantuan seragam, red.) Macam-macam sumbernya, bisa dari Gerbang Harapan, bisa dari Baznas, bisa lainnya. Nanti sumbernya kan ada beberapa," kata Bambang.
Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor:
Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2025