KKP fasilitasi pembangunan pengolahan ikan di Pekalongan
Pekalongan (ANTARA) - Kementerian Kalautan dan Perikanan (KKP) memfasilitasi pembangunan unit pengolahan ikan bernilai tambah di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, agar bisa memberikan manfaat ekonomi pada masyarakat.
Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Doni Ismanto Darwin di Pekalongan, Kamis, mengatakan bahwa unit pengolahan ikan bernilai tambah itu merupakan hasil kerja sama antara Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, KKP, dan Pemerintah Kota Pekalongan.
"Pembangunan unit pengolahan ikan ini dirancang untuk memaksimalkan pemanfaatan hasil perikanan terutama ikan kecil melalui proses pengolahan menjadi produk bernilai tambah," ujarnya.
Menurut dia, fokus utama fasilitas tersebut adalah produksi hidrolisat protein Ikan (HPI) yang memiliki kandungan protein tinggi dan dapat diolah menjadi berbagai produk inovatif seperti susu ikan, tepung protein, bumbu masakan, dan mi ikan.
Unit pengolahan ikan bernilai tambah Kota Pekalongan itu dapat menjadi contoh konkret hilirisasi hasil perikanan yang meningkatkan nilai tambah produk sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
"Dengan potensi ekonomi yang besar, kami berharap fasilitas ini dapat menjadi model yang direplikasi di daerah lain di Indonesia," tuturnya.
Direktur Pengolahan dan Bina Mutu Kementerian Kelautan dan Perikanan Widya Rusyanto menuturkan hidrolisat protein ikan diproduksi dari ikan-ikan kecil seperti ikan selar.
Proses produksi tersebut melibatkan fermentasi dan hidrolisis dengan menggunakan enzim untuk menghasilkan protein berkualitas tinggi.
"Target produksi awal adalah 2 ton per bulan. Namun, saat ini masih dilakukan uji coba untuk memastikan kesesuaian enzim dan optimalisasi kandungan protein," katanya.
Pewarta : Kutnadi
Editor:
Immanuel Citra Senjaya
COPYRIGHT © ANTARA 2025