Chris John Latihan Hadapi Billy Dib
Kamis, 5 Januari 2012 21:14 WIB
Ketua Bidang Media dan Promosi Mahkota Promotion, Fathan Rangkuti ketika dihubungi dari Semarang, Kamis, mengatakan, Chris John sudah berangkat ke Australia dalam minggu ini.
"Dia (Chris John) akan menjalani latihan di Sasana Herry's Gym di Perth, Australia, dalam pekan ini," katanya menegaskan.
Menurut dia, rencananya Chris John berlatih di Australia hingga akhir Febuari 2012, kemudian awal Maret kembali lagi ke Indonesia.
"Pada pertengahan Maret mendatang baru berangkat ke Australia sehingga yang bersangkutan memiliki waktu setengah bulan untuk beradaptasi dengan tempat pertarungan," katanya.
Ketika ditanya soal kepastian lawan Chris John pada pertarungan ke-16 di Singapura mendatang, Fathan Rangkuti mengatakan, sampai kini lawannya masih juara dunia kelas bulu IBF, Billy Dib dari Australia.
"Sampai kini lawannya masih tetap Billy Dib sehingga pertarungan mendatang adalah unifikasi," katanya.
Petinju dengan julukan The Dragon tersebut terakhir kali mempertahankan gelar dengan menang angka mutlak atas petinju Ukraina, Stanislav Merdov di Challenge Stadium MT Claremont, Australia Barat, 30 November 2011.
Dengan kemenangan itu Chris John sudah memegang rekor 46 menang (22 di antaranya dengan KO) dan dua kali seri dengan ronde yang dijalani sebanyak 383 ronde.
Dari 15 kali pertarungan yang dijalani dalam rangka mempertahankan gelarnya tersebut, lima di antaranya melalui tarung wajib atau "mandatory fight", yaitu melawan Jose Che Rojas (Venezuela), Juan Manuel Marquez (Meksiko), Derrick Gainner (Amerika Serikat), Hiroyuki Enoki (Jepang), dan Roinet Caballero (Panama).
Kemudian 10 kali melalui pertarungan pilihan bahkan dua pertarungan dilakukan melawan petinju yang sama yaitu melawan Jose Cheo Rojas (Venezuela) dan Rocky Juarez (Amerika Serikat)..
Bertarung di Singapura merupakan yang pertama kali bagi Chris John selama memegang gelar juara dunia kelas bulu WBA (sejak 2003) karena sebagian besar dimainkan di Indonesia, Australia (2), Jepang (3), dan Amerika Serikat (2).
Pewarta : Hernawan Wahyudono
Editor:
Hari Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA 2024