Logo Header Antaranews Jateng

BNNK Temanggung gencarkan bahaya narkoba di sekolah

Kamis, 30 Januari 2025 15:54 WIB
Image Print
Kepala BNN Kabupaten Temanggung AKBP Triatmo Hamardiyono memberi penjelasan kepada wartawan di Temanggung, Jawa Tengah, Kamis (30/1/2025). ANTARA/Heru Suyitno

Temanggung (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, memfokuskan pada program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di sekolah-sekolah.

Kepala BNN Kabupaten Temanggung AKBP Triatmo Hamardiyono di Temanggung, Kamis, mengatakan bahwa pemahaman bahaya narkoba itu penting karena berdampak negatif pada individu, keluarga, dan masyarakat.

Dengan mendatangi sekolah-sekolah, BNNK Temanggung gencar mengampanyekan P4GN.

Pada acara tersebut, kata dia, pelajar diajak untuk mengenali tanda-tanda penyalahgunaan narkoba dan strategi untuk menghindari godaan narkoba. Selain itu, juga cara-cara untuk membantu teman mereka yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.

Di sisi lain, pihaknya juga mengajak orang tua dalam pencegahan narkoba dengan memperhatikan pergaulan anak dan juga memberikan kasih sayang.

Hingga saat ini, BNNK belum menemukan pelajar terlibat penyalahguna narkoba jenis sabu-sabu maupun ekstasi. Akan tetapi, ada di antara mereka yang mengkonsumsi minuman keras jenis ciu yang lebih murah harganya.

"Paling obat-obatan yang berbahaya itu saja. Akan tetapi, akibatnya juga berbahaya bagi kesehatan, bagi syaraf organ dalam seperti jantung, lever ginjal juga berbahaya," katanya.

AKBP Triatmo melanjutkan, "Jangan berpikir narkoba itu yang heroin dan ekstasi yang mahal-mahal itu, tetapi level ini lebih parah bahaya karena lebih murah dan mudah didapat."

Ia menyebutkan pada tahun 2024 BNNK Temanggung telah membentuk program Si Berkah atau intervensi berbasis sekolah yang yang melibatkan 148 guru SMP dan SMA.

Tugas guru tersebut, kata dia, mendeteksi serta melakukan penanganan pelajar yang terlibat penyalahgunaan narkoba.

Baca juga: Polres Temanggung sita 700 butir Yarindo



Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2025