Semen Gresik tanam 1.000 pohon kaliandra di Edupark Pabrik Rembang
Pohon kaliandra juga berperan dalam konservasi tanah dan meningkatkan kualitas udara
Rembang (ANTARA) - PT Semen Gresik menggelar aksi bersama tanam 1.000 pohon kaliandra dalam rangkaian peringatan HUT ke-11 di sekitar Edupark Pabrik Rembang pada 16 Januari 2025.
Agenda ini diikuti oleh jajaran komisaris, direksi, karyawan, serta perwakilan warga yang tergabung dalam Semen Gresik Sahabat Petani (SGSP). Penanaman pohon ini bertujuan untuk mendukung energi terbarukan sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
Direktur Utama PT Semen Gresik Muchamad Supriyadi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam menciptakan nilai keberlanjutan.
“Pohon kaliandra memiliki manfaat besar sebagai sumber biomassa yang dapat digunakan sebagai energi alternatif. Selain itu, tanaman ini juga berperan dalam konservasi tanah dan meningkatkan kualitas udara,” terangnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Senior Manager of Communication & CSR PT Semen Gresik, Sulistyono, menjelaskan bahwa pohon kaliandra dikenal memiliki manfaat besar dalam menghasilkan biomassa.
“Pohon ini bersifat carbon neutral sehingga mampu menghasilkan jumlah emisi buang lebih rendah dari bahan bakar lainnya. Pohon kaliandra sebagai bahan baku terbaik wood pellet karena kayunya dapat menghasilkan kalori sebesar 4.388–7.200 kalori per gram. Daunnya bagus untuk bahan pakan ternak karena mengandung 20–25 persen protein,” ujarnya.
Selain manfaat energi, tambahnya, penanaman pohon kaliandra juga bertujuan untuk memperkaya keanekaragaman hayati di kawasan Edupark.
Edupark yang merupakan bagian dari program Perkebunan, Pertanian, Perikanan dan Peternakan Terpadu (P4T) PT Semen Gresik, diproyeksikan mampu membangun kemandirian pangan, energi dan ekonomi warga sekitar perusahaan.
Selain itu, PT Semen Gresik terus berinovasi dalam pemanfaatan energi ramah lingkungan di berbagai aspek operasional perusahaan.
“Sebelumnya, perusahaan telah mengembangkan program pemanfaatan bahan bakar alternatif dan efisiensi energi dalam pemanfaatan sampah dengan sistem Refuse Derived Fuel (RDF), penggunaan limbah berupa kulit tas, bonggol jagung, sekam padi, serta mengonversi penggunaan BBM menjadi energi Compressed Natural Gas (CNG) guna mendukung operasional produksi,” pungkasnya. ***
Pewarta : KSM
Editor:
Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2025