Logo Header Antaranews Jateng

BBWS Bengawan Solo sebut pengadaan honorer tergantung DIPA

Jumat, 14 Februari 2025 15:01 WIB
Image Print
Kepala BBWS Bengawan Solo Maryadi Utama memberikan keterangan kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Jumat (14/2/2025). ANTARA/Aris Wasita

Solo (ANTARA) - Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo menyebut pengadaan kembali pegawai honorer, khususnya petugas pos hidrologi tergantung daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA).

"Anggaran masih dibahas di DPR, setelah itu kembali ke Kementerian Keuangan, kemudian diproses lagi. Jadi, harus menunggu sampai DIPA kami ada, dibuka blokirnya, baru kami hire lagi petugas pos hidrologi," kata Kepala BBWS Bengawan Solo Maryadi Utama menanggapi berita terkait petugas pos hidrologi yang dirumahkan sebagai dampak dari efisiensi anggaran di Solo, Jawa Tengah, Jumat.

Jadi, lanjutnya, sebetulnya para petugas ini merupakan petugas kontrak per tiga bulan. Terakhir mereka selesainya bulan Desember 2024," katanya.

Ia mengatakan seharusnya jika sesuai dengan kontrak, pada Januari lalu, mereka memperbarui kontrak untuk penugasan sampai dengan bulan Maret.

"Harusnya kontrak lagi Januari-Maret, tapi kami tunggu DIPA 2025," katanya.

Oleh karena itu, pada Desember pihak BBWS Bengawan Solo sudah melakukan sosialisasi kepada para petugas honorer pos hidrologi soal kondisi tersebut.

"Takutnya kalau kami tidak memberikan surat kemarin, mereka akan menanyakan haknya, sementara kami belum tahu ada anggaran atau tidak untuk itu," katanya.

Ia mengatakan anggaran per bulan yang digunakan untuk honor para petugas pos hidrologi sebesar Rp75 juta.

"Totalnya ada 99 orang dari hulu sampai dengan hilir Bengawan Solo. Hanya saja, kami kan harus menunggu anggaran yang masih diblokir sampai dengan saat ini," katanya.

Ia meminta kepada mereka yang sebelumnya bertugas di pos hidrologi agar bersabar terlebih dahulu sambil menunggu kondisi lebih lanjut.

"Jadi, sebetulnya bukan kami memutuskan secara sepihak," katanya.


Baca juga: PHRI optimalkan sektor swasta menyusul efisiensi anggaran

Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2025