
Waskita perkuat program keberlanjutan di sektor infrastruktur

Semarang (ANTARA) - PT Waskita Karya (Persero) Tbk terus berkomitmen menjalankan transformasi secara berkelanjutan yang tidak hanya fokus pada penyehatan keuangan, namun meliputi juga empat aspek utama dalam strategi transformasi, yakni pemulihan bisnis, organisasi dan budaya, restrukturisasi keuangan, serta digitalisasi.
"Melalui strategi itu, diharapkan visi Perseroan menjadi perusahaan terdepan dalam membangun ekosistem yang berkelanjutan dapat tercapai," kata Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita dalam keterangan resmi, di Semarang, Senin.
Menurut dia, strategi bisnis Waskita kini fokus pada perolehan Nilai Kontrak Baru (NKB) yang dalam pelaksanaannya perseroan mengadakan Komite Manajemen Risiko untuk menilai risiko dan kelayakan proyek, sebelum Waskita memutuskan untuk mengambil suatu proyek dan melakukan tender.
Ia mengatakan bahwa peningkatan kompetensi pegawai juga menjadi bagian dari strategi bisnis yang dijalankan sehingga perseroan terus melaksanakan pemenuhan pelatihan dan sertifikasi guna menjawab tantangan pasar ke depan.
Waskita juga telah menerapkan "lean construction" atau metode konstruksi yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas proses, serta menerapkan optimalisasi penyerapan stock.
Selain itu, pengembangan program Value Stream Booster (VSB) turut dilakukan guna mendeteksi potensi deviasi biaya sejak dini dan akurat.
Ermy melanjutkan bahwa penguatan Governance, Risk, and Compliance (GRC) terus dilakukan, salah satunya dengan memenuhi Roadmap Perbaikan Manajemen Risiko di perseroan.
Peningkatan fungsi manajemen risiko itu telah dilakukan melalui "assesment" Risk Maturity Index (RMI) serta memastikan fungsi legal berjalan.
Waskita, kata dia, turut melakukan transformasi digital pada berbagai bidang, misalnya pada bidang operasional mengintegrasikan Core System ERP SAP S/4 HANA dengan Building Information Modelling (BIM) dan perencanaan Last Planner System (LPS).
Ia memastikan bahwabWaskita menjadi satu-satunya perusahaan konstruksi yang menggabungkan ketiga sistem tersebut.
Ada pula beberapa inovasi digital lainnya, seperti penggunaan teknologi Artificial Intelligence (AI) WISENS (Waskita Intelligent Sensing System) pada beberapa pembangunan proyeknya, guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi pekerjaan.
Dua di antaranya, yaitu AI Pavement Crack Detection yang bertujuan membantu Waskita mendeteksi kerusakan jalan, sekaligus sebagai target tidak adanya kegagalan dalam proses konstruksi atau zero defect.
"Melalui penggunaan AI tersebut, penghitungan jumlah dan jenis kerusakan secara otomatis bisa dilakukan lebih efisien, sehingga dapat mendukung inspeksi dan pengawasan aset jalan tol. Waktu inspeksi yang dapat diefisiensi mencapai 40 persen lebih cepat," katanya.
Untuk memastikan para pekerja mengenakan alat pelindung diri (APD), perseroan memanfaatkan teknologi AI APD Inspection yang berfungsi juga sebagai upaya mencapai target tidak adanya kecelakaan kerja atau zero fatality.
Berikutnya, transformasi pada sisi penguatan tata kelola Teknologi Informasi (TI), Waskita sudah melakukan sejumlah pengembangan sistem informasi, di antaranya pembuatan Dashboard Management Terintegrasi dan beberapa perbaikan pada sistem keuangan Perseroan, guna mendukung Internal Control Over Financial Reporting (IcoFR).
Dilakukan pula beberapa Langkah pencegahan dan penguatan atas risiko keamanan siber (Cybersecurity) yang Waskita lakukan Bersama Badan Sandi dan Siber Nasional (BSSN).
"Secara keseluruhan, ultimate goals transformasi Waskita yang dilakukan adalah terciptanya operational excellence secara berkesinambungan. Kami akan selalu berupaya untuk menyelesaikan proyek-proyek dengan mutu terbaik, tepat waktu, dan biaya yang efisien," kata Ermy.
Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor:
Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2025