Logo Header Antaranews Jateng

Guruh Soekarnoputra Siap jadi Capres

Jumat, 13 Januari 2012 20:16 WIB
Image Print


"Saya siap untuk memimpin negara ini, bukan sekadar saya harus mencalonkan diri ,tapi saudara yang harus berjuang keras untuk menjadikan pemimpin di negara ini," kata Guruh dalam orasi politiknya di hadapan anggota Gerakan Spirit Pancasila (GSP) di kediamannya Jalan Sriwijaya Raya Jakarta, Jumat.

Kehadiran aktivis GSP tersebut untuk ikut merayakan ulang tahun Guruh yang ke-59. Guruh menyatakan, dirinya dilahirkan untuk mengabdi kepada Tuhan, rakyat serta nusa dan bangsa. Sementara itu, ia menilai, keadaan bangsa ini sangat memprihatinkan.

"Maka dari itu, kita harus kembali pada revolusi bukan reformasi. Revolusi di Indonsia telah dihentikan sejak rezim orde baru," ujarnya.

Dia menyatakan, sebagai bangsa Indonesia dirinya merasa merdeka hanya 14 tahun. Sebab, sejak tahun 1967 ketika rezim orde baru berkuasa, Indonesia sudah tidak merdeka lagi.

Guruh juga mengatakan bahwa sekarang ini bangsa Indonesia serasa masih belum merdeka, dan untuk dirinya mengajak rakyat melepaskan diri dari belenggu penjahan bangsa ini.

"Pesan leluhur kita, Bung Karno, Indonesia bukan hanya harus mampu memakmurkan bangsanya, tapi juga harus menjadi mercusuar dunia, agar dunia bisa kita pimpin dan penjajahan bisa dihapuskan," katanya

Dalam kesempatan itu, Guruh yang juga anggota Komisi X DPR RI itu menyatakan, sangat mendukung pengembangan mobil Esemka menjadi mobil nasional. Menurut dia, produk anak bangsa harus diapresiasi.

"Karya terbaik putra-putri bangsa harus kita dukung. Kalau bukan didukung kita sendiri, lalu siapa lagi?," kata Guruh.

Lebih lanjut, putra bungsu pasangan Presiden RI dan Ibu Negara pertama, Soekarno-Fatmawati, itu menyatakan bahwa tidak hanya mendukung, tapi siap memakai produk Esemka. Dia meminta pemerintah agar lebih perhatian terhadap produk dalam negeri dan membantu promosi serta memasarkannya.

"Di tengah langkanya produk otomotif dalam negeri, mobil Esemka menjadi terobosan baru," katanya menambahkan.

Pewarta :
Editor: Totok Marwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024