Daihatsu tunggu kebijakan positif di tengah efisiensi anggaran

Jumat, 14 Maret 2025 06:40 WIB

Jajaran kepala Daihatsu se-Solo Raya dengan salah satu produk Daihatsu di Solo, Jawa Tengah, Kamis (13/3/2025). ANTARA/Aris Wasita

Solo (ANTARA) - Daihatsu menunggu munculnya kebijakan positif yang berdampak pada meningkatnya penjualan otomotif di tengah efisiensi anggaran yang dikeluarkan oleh pemerintah.

"Tahun 2024 memang pasar mengalami koreksi, sebetulnya karena banyak faktor. Jadi kita itu kan bagian dari yang kena imbas, intinya daya beli terkoreksi," kata Kepala Cabang Astra Daihatsu Solo Baru Huring Sanji Mintoro di Solo, Jawa Tengah, Kamis.

Oleh karena itu, ia berharap pada tahun ini ada pemicu lain yang akan berdampak positif pada segmen otomotif.

Meski mengalami koreksi, pihaknya tetap berupaya memberikan layanan terbaik untuk para konsumen, salah satunya melalui program tahunan Daihatsu Idul Fitri (Daifit) 2025.

Ia mengatakan pada tahun ini program tersebut mengambil sembilan pemenang yang berhak atas perjalanan umrah.

"Kalau tahun 2023 Solo punya juara yang menang umrah, tahun 2024 rezekinya pindah ke kota lain. Harapannya tahun ini pemenang dari Solo lagi," katanya.

Pada program yang diselenggarakan pada 1 Februari-30 April tersebut, konsumen yang membeli kendaraan Daihatsu dapat mengikuti undian berhadiah umrah.

Sementara itu, terkait dengan koreksi penjualan, Kepala Cabang Daihatsu Klaten Muhammad Hasan Fikri mengatakan pada tahun lalu Daihatsu di Jawa Tengah mengalami koreksi penjualan hingga 17 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

"Dari data kami, penjualan selama tahun 2023 sebanyak 13.775 unit, sedangkan di tahun 2024 turun jadi 11.370 unit," katanya.

Sedangkan penjualan Daihatsu di Solo Raya pada periode yang sama turun sebesar 8 persen, yakni dari 11.900 unit di tahun 2023 turun menjadi 10.900 unit pada tahun 2024.

Ia mengatakan salah satu penyebab penurunan penjualan Daihatsu pada 2024 adalah masyarakat cenderung hati-hati di tengah efisiensi anggaran.

Untuk memastikan penjualan tetap positif, pihaknya akan lebih memaksimalkan penjualan unit pickup.

"Pickup penjualannya masih nomor satu di Solo Raya, ini jadi modal kami. Segmen komersial jadi penunjang penjualan di kami. Membantu customer menjalankan usahanya agar lebih berkembang lagi," katanya.