
Pemprov Jateng gelar gerakan pangan murah di Kabupaten Kudus

Kudus (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah menggelar gerakan pangan murah di Kabupaten Kudus untuk membantu masyarakat di daerah setempat memperoleh bahan pangan dengan harga lebih murah dibanding harga di pasaran, Jumat.
"Komoditas yang dijual, mulai dari minyak goreng, beras, bawang merah, gula pasir, dan telur ayam," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jateng Dyah Lukisari saat pemantauan bazar pangan murah di halaman Kantor Kecamatan Kaliwungu Kudus, Jumat.
Ia mengungkapkan program penyaluran subsidi harga pangan sepanjang 2025 menyasar tiga momentum, yakni Lebaran, Idul Adha, serta Natal dan Tahun Baru dengan anggaran Rp5,7 miliar.
Untuk bulan Ramadhan hingga menjelang Lebaran 2025, sudah berjalan dalam tiga termin. Termin pertama dilakukan sebelum puasa Ramadhan menyasar tiga daerah, yakni Kabupaten Wonosobo, Surakarta, dan Kendal. Masing-masing daerah disuplai beras, bawang, dan minyak goreng.
Untuk bazar pangan murah di Kudus ini disediakan 10 ton beras dengan harga Rp11.000 per kilogram (Kg), minyak goreng 2.000 liter dengan harga Rp14.000/liter, dan bawang merah sebanyak 500 kg dengan harga Rp16.000/ 0,5 kg untuk disalurkan ke masyarakat di Kecamatan Kaliwungu dan Krandon Kecamatan Kota.
Pada pekan pertama Ramadhan, program serupa juga menyasar lima kabupaten/kota, yakni Kabupaten Purworejo, Kendal, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga dan Pemalang. Bahan pokok yang disubsidi meliputi beras, minyak goreng dan cabai.
Program penyaluran subsidi harga pangan berlanjut pada pekan kedua Ramadan, menyasar lima daerah, satu di antaranya Kabupaten Kudus.
Ia berharap dengan adanya gelar pangan murah ini bisa menjaga stabilisasi harga pangan menjelang Lebaran yang biasanya mengalami kenaikan harga.
"Kami juga memantau pergerakan harga di pasaran melalui aplikasi. Kami lihat komoditas yang naik cukup tinggi, selanjutnya dilakukan intervensi harga. Harapan kebutuhan masyarakat terpenuhi dengan harga terjangkau, sekaligus pengendalian inflasi," ujarnya.
Camat Kaliwungu Satria Agus Himawan berterima kasih karena gerakan pangan murah di gelar di Kecamatan Kaliwungu, sehingga warganya bisa mendapatkan berbagai komoditas dengan harga lebih murah dibandingkan harga jual di pasaran.
Misal, beras 5 kg dijual dengan harga Rp55.000 atau Rp11.000/kg, minyak goreng dijual Rp14.000 per liter, dan bawang merah dijual Rp32.000/kg.
Untuk komoditas yang tidak disubsidi, yakni gula pasir dijual Rp16.500/kg dan telur juga dijual lebih murah meskipun tidak disubsidi.
Dalam penyaluran subsidi harga pangan, pembelian dilakukan dengan menyertakan fotokopi KTP. Masing-masing warga hanya boleh membeli maksimal 10 kilogram beras, 2 liter minyak goreng, dan 1 kilogram bawang merah.
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor:
Immanuel Citra Senjaya
COPYRIGHT © ANTARA 2025