BNNK Banyumas antisipasi penyalahgunaan narkoba di masa Lebaran

Selasa, 18 Maret 2025 21:26 WIB

Kepala BNNK Banyumas Kombes Pol. Iwan Irmawan (berdiri) memantau pelaksanaan tes urine terhadap awak sarana perkeretaapian di Kantor UPT Service on Train, kompleks Stasiun Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (18/3/2025) pagi. ANTARA/Sumarwoto

Purwokerto (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Banyumas, Jawa Tengah, mengantisipasi penyalahgunaan narkoba oleh awak angkutan umum jalan raya maupun awak sarana perkeretaapian pada masa Angkutan Lebaran 2025.

Kepala BNNK Banyumas Komisaris Besar Polisi Iwan Irmawan di Purwokerto, Banyumas, Selasa sore, mengatakan bahwa langkah antisipasi tersebut melalui tes urine yang menyasar awak angkutan umum jalan raya maupun awak sarana perkeretaapian.

Kombes Pol. Iwan mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan tes urine terhadap awak sarana perkeretaapian di lingkungan Perseroan Terbatas Kereta Api Indonesia (PT KAI) Daerah Operasi 5 Purwokerto pada Selasa (18/3) pagi. Kegiatan serupa berlanjut dengan menyasar awak angkutan umum jalan raya di Terminal Bus Bulupitu, Purwokerto.

"Ini dalam rangka menyukseskan Angkutan Lebaran 2025. Kami mengecek semua masinis di stasiun kereta api maupun pengemudi di terminal bus supaya semuanya benar-benar tidak memakai narkoba sehingga semuanya dapat berjalan lancar," katanya.

Dengan demikian, kata dia, perjalanan masyarakat pada masa Angkatan Lebaran 2025 dapat berjalan dengan lancar, aman, dan selamat sampai tujuan.

Sebelumnya, PT KAI Daop 5 Purwokerto bekerja sama dengan BNNK Banyumas menggelar tes urine secara mendadak terhadap awak sarana perkeretaapian di Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Service on Train, kompleks Stasiun Purwokerto, Selasa (18/3) pagi.

Tes urine yang dilakukan secara acak terhadap awak sarana perkeretaapian seperti masinis, asisten masinis, polisi khusus kereta api (polsuska), dan sebagainya itu ditargetkan menyasar 30 orang sebagai sampel.

Namun, dalam praktiknya, tes urine tersebut diikuti oleh 36 orang dan seluruhnya dinyatakan negatif dari penyalahgunaan narkoba.