Logo Header Antaranews Jateng

KAI-BNN tingkatkan pemeriksaan tes urine petugas sarana perkeretaapian

Sabtu, 22 Maret 2025 21:12 WIB
Image Print
Manajer Humas KAI Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang Franoto Wibowo . (ANTARA/Kutnadi)

Pekalongan (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Tengah melaksanakan pemeriksaan tes urine secara acak kepada 30 petugas awak sarana perkeretaapian (ASP).

Manajer Humas KAI Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang Franoto Wibowo di Pekalongan, Sabtu, mengatakan bahwa kegiatan itu bertujuan untuk memastikan kesiapan fisik dan mental para petugas dalam memberikan pelayanan optimal selama masa angkutan Lebaran 2025.

"Tes urine ini merupakan langkah preventif untuk memastikan bahwa seluruh petugas yang terlibat dalam operasional perkeretaapian seperti kepala stasiun, masinis, asisten masinis, kondektur, polisi khusus, teknisi, petugas langsir, dan petugas negative check bebas dari penyalahgunaan narkotika," katanya.

Menurut dia, langkah tersebut sebagai bentuk komitmen KAI untuk menciptakan perjalanan kereta api yang aman, tenang, dan menyenangkan bagi masyarakat.

Dengan memastikan seluruh awak dalam kondisi sehat, kami ingin memberikan pengalaman mudik yang nyaman dan penuh kebersamaan," katanya.

Ia mengatakan pemeriksaan tes urine ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi kerawanan penyalahgunaan narkotika yang dapat mengancam keselamatan perjalanan kereta api.

Pada pemeriksaan itu, kata dia, petugas diuji untuk memastikan tidak terpapar zat-zat berbahaya seperti ganja, amfetamin, metamfetamin, ekstasi, kokain, dan benzodiazepin.

"Tes ini merupakan bagian dari langkah proaktif KAI Daop 4 untuk menjaga integritas dan kesehatan petugas selama periode libur Lebaran," katanya.

Menurut dia, sebelum pelaksanaan tes urine, pihaknya bersama BNN juga telah mengadakan sosialisasi terkait bahaya penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif pada petugas agar mereka memahami mengenai risiko dan dampak negatif penyalahgunaan narkotika baik secara fisik maupun mental.

"Dengan pemahaman ini, diharapkan para petugas lebih waspada terhadap risiko penyalahgunaan narkotika dan mampu mendeteksi dini tanda-tanda yang mengarah pada perilaku adiktif," katanya.

 



Pewarta :
Editor: Immanuel Citra Senjaya
COPYRIGHT © ANTARA 2025