Logo Header Antaranews Jateng

Trianingsih Berpeluang Rebut Tiga Emas PON

Jumat, 10 Agustus 2012 19:55 WIB
Image Print
Trianingsih


Komisi Pembinaan dan Prestasi Pengprov PASI Jawa Tengah Heri Setiyono ketika dihubungi dari Semarang, Jumat, mengatakan, kalau untuk lari 5.000 dan 10 ribu meter sudah pasti Trianingsih masih yang terbaik di Indonesia.

Tetapi, kata dia, untuk lari 1.500 meter, peraih tiga medali emas SEA Games 2011 tersebut harus bersaing ketat dengan Rini Budiarti (DKI Jakarta) dan Oliva Sadi (Nusa Tenggara Timur).

"Saya kira tiga pelari itu akan bersaing ketat untuk menjadi yang terbaik pada nomor ini saat pesta olahraga multievent empat tahunan di Riau mendatang," kata Heri yang juga Ketua Harian Pengcab PASI Kabupaten Blora tersebut.

Menurut dia, perbedaan catatan waktu di antara mereka sangat tipis tergantung siapa yang siap maka dialah yang akan menjadi yang terbaik di PON mendatang.

Ia mengatakan, catatan waktu mereka di bawah empat menit 30 detik seperti yang dicapai Trianingsih saat tampil pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng di Solo, 2009.

Catatan waktu pelari Nusa Tenggara Timur, Oliva Sadi adalah empat menit 28 detik, sedangkan mantan pelari Jateng yang sekarang ini berbendera DKI Jakarta juga tidak jauh dari Oliva.

Tetapi, lanjut dia, untuk Trianingsih tergantung kondisi terakhir usai membela Indonesia pada Olimpiade London 2012 ini. Pada Olimpiade London, Trianingsih turun pada lari maraton (42,195 kilometer).

"Saya belum tahu kondisi terakhir Trianingsih usai tampil pada maraton di Olimpiade London. Yang tahu persis adalah pelatihnya Pikaoli atau Asisten Pelatihnya Ruwiyati yang menangani Trianingsih selama di pelatnas," katanya.

Pada Olimpiade London 2012, Trianingsih yang turun pada nomor lari maraton hanya menempati persingkat ke-84 dari 118 peserta dengan catatan waktu dua jam 41 menit 15 detik.

Dengan keikutsertaan Trianingsih di lari maraton Olimpiade maka yang bersangkutan tidak bisa turun pada nomor ini di PON mendatang.

Trianingsih tetap ikut tiga nomor tetapi untuk lari maraton diganti denga lari 1.500 meter, sedangkan dua nomor lainnya tetap sama yaitu 5.000 dan 10 ribu meter.

Ketika ditanya tempat latihan Trianingsih usai Olimpiade ini untuk persiapan tampil pada PON mendatang, dia mengatakan, sampai kini belum tahu secara pasti, apakah tetap di Pengalengan, Jabar, bersama pelari Jateng lainnya Agus Prayogo, atau di Semarang, atau di Salatiga.

"Saya juga masih mencari tahu soal itu. Tetapi saya baru saja mendapat telepon dari PB PASI bahwa pelatnas sudah usai dan atlet dikembalikan ke daerah masing-masing," katanya.

Pewarta :
Editor: hernawan
COPYRIGHT © ANTARA 2024