Kehidupan Umat Memasuki Babak Baru
Minggu, 19 Agustus 2012 16:52 WIB
"Kita memasuki babak baru dari rangkaian kehidupan ini yaitu dengan mulai dari suasana fitri, kembali kepada kesucian," katanya di Magelang, Minggu.
Salat Idulfitri di masjid terbesar di Kota Magelang itu diikuti secara takzim oleh ribu umat Islam, baik berasal dari Kota Magelang maupun beberapa tempat di luar kota itu sejak sekitar pukul 07.00 hingga 07.45 WIB dalam suasana yang cerah.
Dikatakan Khatib, lembaran hidup yang baru itu dijalani umat dengan menorehkan tinta emas dalam perjalanan kehidupan mereka dan menebarkan kasih sayang kepada sesama manusia.
Suasana kehidupan yang suci, kata dia, memberikan kesempatan hati nurani umat untuk berdialog dengan Allah Swt.
"Kesucian memberi kesempatan nurani ini berdialog dengan Allah, menyadari bahwa manusia itu lemah di hadapan Tuhan, berada dalam kekuasaan Tuhan. Itulah suara fitri," katanya.
Ia mengatakan bahwa orang yang fitri bersikap dan berperilaku secara arif, selalu bergembira, tidak mencari kesalahan, dan kelemahan orang lain.
"Rahasia Allah terpendam di dalam orang fitri, dia tidak senang kekerasan, dia lemah lembut, dan tidak dendam. Kesucian itu gabungan antara tiga unsur, yakni benar, baik, dan indah. Orang yang suci selalu mencari sisi positif. Kalau tidak ada, dia akan memberi maaf dan berbuat baik kepada yang berbuat salah terhadapnya," katanya.
Shalat Idulfitri 1 Syawal 1433 Hijriah oleh umat Islam juga berlangsung secara khusyuk di beberapa tempat lainnya di Kota Magelang, seperti kompleks Armada Estate, Lapangan Rindam IV Diponegoro, Lapangan Pendidikan Secaba Kodam IV Diponegoro, dan Taman Badaan di depan rumah dinas Gubernur Akademi Militer (Akmil).
Sebagian masyarakat setelah menjalani Salat Id, kemudian ziarah ke sejumlah pemakaman umum, seperti di Tempat Pemakaman Umum Giriloyo, depan kompleks Akademi Militer, lembah Gunung Tidar Kota Magelang.
Berbagai toko, ruko, swalayan, dan pasar tradisional tidak beroperasi hingga sekitar pukul 08.30 WIB, sedangkan berbagai jalan utama di kota setempat tampak lebih sepi dari arus lalu lintas ketimbang hari-hari biasa.
Masyarakat di berbagai tempat di kota itu bersilaturahmi kepada keluarga, tetangga, dan handai tolan.
Pewarta : M Hari Atmoko
Editor:
D.Dj. Kliwantoro
COPYRIGHT © ANTARA 2024