Logo Header Antaranews Jateng

Republik Ingin Neil Armstrong Dimakamkan Secara Kenegaraan

Selasa, 28 Agustus 2012 14:23 WIB
Image Print
Neil Armstrong (kiri) dan dua astronot Apollo 11 lainnya, Michael Collins dan Buzz Aldrin (fotopedia)


"Langkah kecilnya ke bulan adalah sungguh sebuah lompatan raksasa untuk manusia, dan itu teladan bagi apa yang kita sebut dengan 'kekecualian (eksepsionalisme) Amerika." kata Bill Johnson, yang mewakili negara bagian di mana Armstrong tinggal, Ohio, seperti dikutip Daily Telegraph.

"Langkah pertamanya ke bulan telah menunjukkan pada dunia bahwa Amerika bisa melakukan apa saja. Saya tetap mempercayai ini, dan saya akan selalu mengenang hidup Neil Armstrong dan pencapaian visionernya. Untuk alasan-alasan ini, saya meminta Presiden (Barack) Obama untuk menyelenggarakan pemakaman kenegaraan untuk Neil Armstrong sehingga setiap rakyat Amerika bisa memberikan penghormatan terakhirnya kepada pahlawan penerobos itu."

Pemakaman kenegaraan biasanya diselenggarakan untuk para mantan presiden dan sejumlah orang yang dianggap paling berjasa, termasuk para tentara dua perang dunia dan para jenderal besar seperti Douglas MacArthur dan John Pershing.

Pemakaman kenegaraan terakhir di AS diberikan kepada mantan presiden Gerald Ford, yang berlangsung dari 30 Desember 2006 sampai 2 Januari 2007.

Pemakaman kenegaraan biasanya melibatkan pengusung jenazah dari lima angkatan pada angkatan bersenjata AS, tembakan salut artileri, flypast, dan paduan suara.

Keranda berselimutkan bendera kebangsaan AS akan diarak ke Pennsylvania Avenue oleh kereta berkuda untuk disemayamkan di Capitol, sebelum kemudian menjalani penghormatan di Katedral Nasional Washington.

Sementara itu, pujian terus berdatangan dari para pemimpin dunia. Perdana Menteri Prancis Jean-Marc Ayrault mengatakan bahwa "langkah kecil" Armstrong telah mewujudkan impian para generasi penemu, ilmuwan, seniman, sastrawan atau bahkan mereka yang hanya amatir di tengah cantiknya luar angkasa."

Setelah astronot AS itu berjalan di atas bulan, Neil Armstrong menjadi milik kemanusiaan, kata Direktur Jenderal Badan Ruang Angkasa Eropa Jean-Jacques Dordain di Paris.

Presiden Komisi Eropa Jose Manuel Barroso mengatakan dia masih bisa mengenang dengan jelas malam di mana Armstrong dan Buzz Aldrin mendarat di Lautan Ketenangan di Bulan. Dia menyebut "Armstrong telah meninggalkan jejak kaki abadi pada memori kita semua".

Richard Branson, konglomerat Inggris yang meluncurkan program turisme ruang angkasa, menyambut Armstrong sebagai "individu yang luar biasa".

Lahir di Wapakoneta, Ohio, pada 5 Agustus 1930, Armstrong mulanya tertarik pada pesawat terbang dan bekerja di dekat sebuah bandara saat dia masih remaja.

Dia menerima lisensi pilotnya pada usia ke-16. (*)

Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024