Logo Header Antaranews Jateng

Aktris Video Anti-Islam Gugat YouTube, Google, dan Produser

Kamis, 20 September 2012 14:07 WIB
Image Print
Seorang pengunjuk rasa yang terluka ditahan polisi Sydney di Hyde Park, Sabtu (15/9). Kemarahan atas video anti Islam "Innocence of Muslims" meluas di Australia, Sabtu, saat pengunjuk rasa turun ke jalan, mengejutkan pengunjung toko dan saat polisi l


Akris bernama Cindy Lee Garcia itu mengatakan ia mendapat ancaman pembunuhan setelah video film dipasang di YouTube.

Cindy, yang juga menggugat Google Inc dan YouTube, meminta film tersebut dicabut dari YouTube karena dianggap telah melanggar hak pribadi serta membahayakan nyawanya, demikian beberapa dari tuduhan yang ia ajukan.

Langkah Cindy itu merupakan tuntutan hukum sipil pertama kali terkait pembuatan film tersebut, yang diunggah ke jaringan Internet dalam bentuk cuplikan-cuplikan film dengan durasi 13 menit, termasuk "Innocence of Muslims".

Film yang menggambarkan Nabi Muhammad sebagai sosok yang gila perempuan dan tukang mengelabui itu telah memicu protes disertai kekerasan di dunia Muslim pekan lalu.

Duta besar Amerika untuk Libya dan tiga warga lain Amerika tewas dalam serangan di Benghazi sementara kedutaan-kedutaan Amerika dan negara asing lain di kota-kota di Asia, Afrika, dan Timur Tengah juga dilanda kemarahan warga Muslim.

Cindy menuduh produser film, yang ia sebut sebagai Nakoula Basseley Nakoula alias Sam Bacile, telah menipu dirinya untuk muncul di dalam sebuah film "penuh kebencian" yang sebelumnya ia kira hanya merupakan film sederhana tentang aksi petualangan di gurun.

"Waktu itu tidak pernah 'Mohammed' disebut-sebut saat pembuatan film ataupun di lokasi pengambilan gambar. Tidak ada keterangan apapun yang merujuk pada agama ataupun adegan seks yang Nona Garcia ketahui," demikian bunyi gugatan yang diajukan Cindy ke Pengadilan Tinggi Los Angeles.

Bagi banyak orang Muslim, penggambaran Nabi Muhammad SAW merupakan penghinaan.

Karikatur-karikatur yang dianggap menghina Nabi Muhammad SAW pada masa lalu menuai protes dan kecaman dari para pejabat, pemuka agama, warga Muslim biasa dan banyak orang Kristen.

"Gugatan hukum ini bukan serangan terhadap Amandemen Pertama ataupun hak warga Amerika untuk menyatakan pendapat mereka, melainkan meminta agar isi (film) yang menyinggung dihapus dari Internet," kata dokumen gugatan.

Cindy menggugat Nakoula, Google dan Youtube karena dianggap menyerang hak pribadi, melakukan bisnis yang tidak wajar, penggunaan gambarnya tanpa izin serta menyebabkan penderitaan berupa tekanan emosional.

Perwakilan dari pihak pengacara Nakoula menolak berkomentar tentang gugatan tersebut.

"Kami sedang mempelajari pengaduan ini dan besok akan hadir di pengadilan," kata seorang juru bicara Google.

Pewarta :
Editor: Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA 2024