Logo Header Antaranews Jateng

Mahasiswa Undip Ciptakan 'Solar Cell' yang Amat Efisien

Selasa, 9 Oktober 2012 15:13 WIB
Image Print
Photo document of solar cell as renewable energy power plant. (ANTARA/Rosa Panggabean) ()


"'Solar cell' umumnya hanya mampu mengaktivasi sinar ultraviolet (UV), sementara yang kami kembangkan bisa menangkap intensitas cahaya (matahari, red.) yang nampak," kata mahasiswa FSM Undip itu di Semarang, Selasa.

Sebagai perbandingkan, kata dia, aktivasi sinar UV dalam sel tenaga surya hanya mampu menyumbang kekuatan lima persen, sementara kalau mampu menangkap cahaya yang tampak bisa menyumbang kekuatan sampai 45 persen.

Menurut dia, sel tenaga surya yang dikembangkannya bersama rekannya, mahasiswa Jurusan Kimia FSM Undip itu, didoping atau ditambah dengan unsur nitrogen (N) yang berdasarkan penelitian bisa meningkatkan arus listrik.

"Kalau tanpa ditambahkan unsur N, sel tenaga surya hanya mampu mengaktivasi sinar UV, sementara jika didoping dengan N ternyata bisa mengaktivasi cahaya matahari yang nampak sehingga bisa lebih efisien," katanya.

Selain ditambah nitrogen, ia menjelaskan pengembangan "solar cell" yang efisien itu juga mengaplikasi teknologi nano, yakni ditambah dengan CNTs (carbon nanotubes) yang berfungsi untuk mengikat elektron-elektron.

Ia mengatakan fungsi CNTs yang mengikat elektron itu sangat penting, sebab jika elektron tidak diikat dan disimpan dalam CNTs akan terjadi proses rekombinasi (penyatuan elemen) yang akibatnya bisa merugikan.

Berkaitan dengan "solar cell", diakuinya bahwa harga di pasaran memang mahal karena menggunakan bahan kepingan silikon yang harus diimpor sehingga menjadi kendala tersendiri dalam pemanfaatan energi alternatif itu.

Karena itu, penelitian yang mengantarkan mereka maju ke final "Science Project" Olimpiade Sains Nasional-Pertamina 2012 itu memilih menggunakan bahan Ti02 (titanium dioksida) yang harganya relatif terjangkau.

"Kami masih sebatas mengembangkan 'solar cell' dalam bentuk prototipe, ukurannya kecil sekitar delapan centimeter sebab kami lebih meneliti aspek efisiensinya. Nantinya, bisa dikembangkan ukuran besar," kata Singgih.

Sementara itu, Dekan FSM Undip Muhammad Nur mengatakan kedua mahasiswa itu terpilih sebagai wakil Jawa Tengah-DI Yogyakarta dalam "Science Project" OSN-Pertamina 2012 mengalahkan tim dari berbagai perguruan tinggi.

"Di tingkat nasional, mereka akan bersaing dengan tujuh tim perwakilan dari daerah lain. Kami melihat penelitian tentang 'solar cell' ini aplikatif, mengingat sekarang penting beralih ke energi alternatif," kata Nur.

Pewarta :
Editor: Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA 2024