Logo Header Antaranews Jateng

Microsoft Ramalkan Era Baru Komputing Personal Dunia

Senin, 15 Oktober 2012 12:28 WIB
Image Print


"Saat ini para developer dan penyedia konten sebaiknya mulai memikirkan membuat alat yang mampu membawa pengalaman personal pengguna ke tingkat yang lebih tinggi lagi. Kalau dulu kita yang harus mempelajari komputer, saat ini komputer harus menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna," ungkap Mundie di sela-sela presentasinya dengan tema "New Era of Personal Computing".

Menurut Mundie ada tiga hal yang memengaruhi era baru komputing personal dunia, yakni pengalaman natural pengguna, alat (device), dan keberadaan layanan awan (cloud) data.

Pengalaman natural pengguna dan alat sangat erat hubungannya. Mundie mencontohkan, para remaja yang sedang menonton televisi seringkali juga memegang ponsel pintar mereka.

Inilah yang dimaksud Mundie kemudian tercipta alat multifungsi baru dengan desain pengalaman hiburan.

"Dalam mengakses alat, harus sama mudahnya dengan mengakses teman. Komputing personal sedang berkembang ke arah yang lebih personal" kata Mundie.

Selain itu, layanan 'awan' data juga berperan penting, contohnya adalah ketika menerjemahkan berbagai bahasa.

Era baru komputing personal pun menurut Mundie berpengaruh ke banyak industri, salah satunya industri retail.

Mundie memberi contoh Kinect, salah satu produk Microsoft yang memungkinkan orang yang berbelanja baju di toko tak perlu repot mencoba langsung pakaian yang akan dibeli.

"Ada dua cara. Pertama Anda masuk ke booth silinder di mana ada enam kamera yang terkoneksi, dan berfungsi sebagai scanner tubuh Anda. Nantinya alat ini bisa membantu apakah bentuk baju cocok dengan bentuk tubuh Anda, karena ukuran bisa jadi menipu," jelas Mundie.

"Kedua, Anda berdiri di depan layar, lalu muncul avatar dan ada pilihan baju yang akan otomatis muncul di avatar Anda. Tidak perlu masuk ruang ganti," tambah Mundie.

Selain itu berdasarkan penuturan Mundie, saat ini tim Microsoft tengah melakukan penelitian untuk membuat alat yang bisa mengombinasikan dunia nyata dan virtual.

"Konferensi melalui video tidak lagi menarik. Kami sedang siapkan penelitian, masih prototipe untuuk gabungnya virtual dan nyata," aku Mundie.

Sebuah video menunjukkan dua orang anak perempuan tengah melakukan konferensi video pun diputar Mundie.

Keduanya bermain kartu, seakan sedang bersama. Gambar lawan bicara akan diproyeksikan melalui gas lampu di area yang telah ditandai.

Selain itu keduanya juga dipertontonkan saling menggambar dengan spidol di tangan. "Bringing personal experiences to another level," kata Mundie.

Selain itu, berbagai macam kegiatan menggunakan komputing personal era baru tengah dikembangkan seperti pemanfaatan big data machine untuk menemukan vaksin HIV yang tengah dilakukan David Heckerman dan timnya di Afrika Selatan, dan kegiatan di bidang lainnya.

"Kami membayangkan nanti semuanya terkoneksi. Ketika Anda melakukan perjalanan bisnis, ketika Anda dijemput, di kaca mobil Anda bisa melihat jam, jadwal hingga mengatur reservasi hotel. Semuanya mudah, cepat, serba terkoneksi," kata Mundie.

"Jangan anggap remeh ini tidak akan mungkin terjadi dengan cepat. Banyak hal yang mungkin tidak pernah kita bayangkan, tapi sekarang banyak dijual (gadget)," pungkas Mundie.


Pewarta :
Editor: Totok Marwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024