Logo Header Antaranews Jateng

Semarang Godok Paket "One Day Tour"

Sabtu, 20 Oktober 2012 14:57 WIB
Image Print
ilustrasi


Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Nurjanah di Semarang, Sabtu, mengatakan di tingkat akademisi, anak-anak didik di tingkat SD hingga SMA dari tahun ke tahun selalu berwisata ke luar daerah ke Bali, Jakarta, atau Yogyakarta.

"Saya mengamati dari tahun ke tahun, siswa SD hingga SMA kalau wisata selalu keluar kota. Oleh karena itu, kami berharap Kota Semarang bisa menjadi tujuan wisata," katanya.

Langkah pertama yang akan ditempuh Disbudpar Kota Semarang, lanjut Nurjanah yakni dengan paket "one day tour" yang saat ini masih dalam tahap pembahasan.

"Jika masyarakat tidak mengenal, bagaimana mereka dapat mengajak yang lain untuk datang ke Semarang. Oleh karena itu, harapannya dengan paket 'one day tour' masyarakat akan lebih mengenal tempat-tempat yang dapat dikunjungi di Kota Semarang," katanya.

Rendahnya berkunjung ke tempat wisata di Kota Semarang tidak hanya oleh siswa, tetapi masyarakat juga enggan berwisata di Semarang. Hal tersebut terlihat dari data sejumlah tour dan travel di Kota Semarang yang menunjukkan masyarakat Semarang banyak yang berliburan ke luar negeri serta ke provinsi lain.

Negara favorit yang menjadi pilihan masyarakat Semarang di antaranya Singapura dan Malaysia. Sementara untuk perjalanan domestik pilihannya jatuh di Bali dan Lombok.

"Banyaknya pelancong yang ke luar negeri karena biayanya cukup terjangkau," kata bagian ticketing CV Khatulistiwa Persada Tour and Travel, Maisyaroh Aprilia Siami.
Untuk ke Singapura dan Malaysia, lanjut Maisyaroh dibutuhkan Rp900 ribu hingga Rp1 juta dan anggaran tersebut lebih terjangkau dibandingkan tiket perjalanan pulang pergi ke Bali dan Lombok yang berkisar Rp1,8 juta.

Menurutnya faktor lain yang juga berpengaruh dalam maraknya masyarakat berlibur keluar negeri adalah keinginan masyarakat untuk memiliki standar hidup yang berbeda dari orang lain, karena liburan di dalam negeri bukan lagi menjadi tren di kalangan masyarakat.

"Bulan terakhir ini saja, sudah ada seratus orang yang melakukan perjalanan ke Singapura melalui travel kami," katanya.

Pewarta :
Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2024