Rexy Mainaky Kembali Berkiprah di Indonesia
Senin, 22 Oktober 2012 15:01 WIB
Kiprah Rexy di dunia bulu tangkis tidak perlu diragukan lagi, ujar Koesdarto yang baru saja terpilih sebagai Sekretaris Jenderal PBSI saat jumpa pers mengumumkan kepengurusan baru PB PBSI periode 2012-2016 di Jakarta, Senin.
Sebagai pelatih, ia telah berhasil membawa pasangan Inggris Nathan Robertson-Gail Emms meraih medali perak di Olimpiade Athena tahun 2004. Ia juga pernah melatih di Malaysia dan hingga saat ini masih menjadi pelatih di Filipina.
Menurut Koesdarto, Rexy ditunjuk langsung oleh Ketua Umum PBSI, Gita Irawan Wirjawan.
"Dia orang muda yang banyak ide, gagasan yang dia sampaikan kreatif dan menarik. Kita semua tahu Rexy melatih di luar negeri dan prestasi bulu tangkis negara itu bisa maju," katanya.
Ia mengatakan bahwa saat Rexy ketemu Ketua Umum PBSI, menyampaikan ide-idenya untuk bulu tangkis Indonesia. "Pak Gita melihat dia cukup perhatian bagaimana meningkatkan prestasi yang tinggi," tambahnya.
Sementara itu, Rexy yang saat ini masih berada di Filipina belum mau memberikan komentar perihal tersebut.
"Saya belum mau memberi komentar dulu," kata Rexy saat dihubungi ANTARA.
Selain Rexy, mantan pebulutangkis Indonesia lainnya juga turut menghiasi jajaran kepengurusan baru PB PBSI dibawah kepemimpinan Gita, yakni Susi Susanti dan Ricky Subagja.
Susi, yang pernah menyabet medali emas Olimpiade Barcelona tahun 1992 itu, ditunjuk sebagai Staf Ahli Pembinaan dan Prestasi. Sedangkan Ricky memegang posisi Kepala Sub Bidang Humas dan Sosial Media.
"Posisinya Susi sebagai staf ahli yang nantinya setiap saat akan berkomunikasi dengan Rexy. Beliau siap mendukung PBSI di tengah kesibukannya," ujar Koesdarto.
Program kerja dari kepengurusan baru ini masih belum digodok sebelum pelantikan dilakukan, seperti yang diungkapkan mantan Sekjen PBSI, Yacob Rusdianto yang kini menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas.
"Kita perlu dukung fungsi-fungsi kepengurusan ini karena pasti akan lebih baik , didukung ahli dan prestasi akan kembali jaya," katanya.
Pewarta : -
Editor:
hernawan
COPYRIGHT © ANTARA 2025