Agus Prayogo Belum Berencana Uji Coba

Kamis, 17 Januari 2013 16:22 WIB

Agus Prayogo

"Kalau untuk pelari pelatnas lari jarak menengah dan jauh memang belum ada agenda uji coba meskipun sudah hampir dua bulan menjalani pelatnas, tetapi untuk pelari jarak pendek kemungkinan akan mengikuti kejuaraan atletik Grand Prix Asia," kata Agus Prayogo ketika dihubungi dari Semarang, Kamis.

Pelari asal Kota Magelang, Jateng, tersebut sudah dua bulan ini menjalani pelatnas SEA Games di Pengalengan Kabupaten Bandung, Jabar, di bawah asuhan pelatih asal Sumatera Selatan, Pikaoli.

Sekarang ini pelari yang tercatat sebagai prajurit TNI AD dan berdinas di Secapa TNI AD di Bandung tersebut konsentrasi tampil pada kejuaraan atletik Piala Panglima TNI di Bandung, 23-26 Januari 2013.

"Saya hanya turun pada satu nomor yaitu lari 5.000 meter karena pelari pelatnas hanya boleh turun pada satu nomor saja," kata peraih dua medali emas SEA Games 2011.

Menurut dia, dirinya menargetkan bisa meraih medali emas pada kejuaraan atletik tahunan tersebut. "Saya kira kalau soal pesaingnya tidak akan jauh berbeda dengan di PON 2012 Riau karena pelari-pelari pelatnas juga bakal turun pada kejuaraan tersebut," katanya.

Ia menyebutkan pelari asal Sumatera Selatan Jauhari Johan yang kini juga menghuni pelatnas yang dipersiapkan tampil pada SEA Games 2013 Myanmar juga bakal turun pada event tersebut.

"Saya turun pada kejuaraan atletik Panglima Terbuka mendatang atas nama tim saya yaitu TNI AD," kata peraih dua emas dan satu perak pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII/2012.

Pada SEA Games 2011, Agus Prayogo berhasil menyumbangkan dua medali emas bagi Indonesia melalui nomor lari 5.000 dan 10 ribu meter.

Kemudian pada PON 2012 Riau, yang bersangkutan juga meraih dua medali emas untuk Jateng dari nomor andalannya (5.000 dan 10 ribu meter), serta satu medali perak dari lari 1.500 meter.

Kejuaraan atletik Piala Panglima TNI di Bandung mendatang, kata Bendahara Pengprov PASI Jateng Erma Subasir akan mempertandingkan 14 nomor dan menyediakan hadiah uang bagi para juara.

ia menyebutkan, juara pertama mendapat uang pembinaan Rp4 juta kemudian kedua mendapat Rp2 juta, dan ketiga mendapat Rp1 juta.