Navas Bawa Spanyol ke Final Piala Konfederasi
Jumat, 28 Juni 2013 13:09 WIB
Setelah pertandingan semifinal berakhir tanpa gol menyusul perpanjangan waktu, Leonardo Bonucci menjadi sosok yang tidak beruntung bagi tim Italia, ketika eksekusi penaltinya melayang di atas mistar gawang sebelum pemain baru Manchester City Navas dengan tenang menunaikan tugasnya dengan sempurna.
Spanyol sekarang berpeluang melengkapi serangkaian gelar internasional mereka, setelah mereka juga meraih medali emas Olimpiade di Barcelona pada 1992, namun tuan rumah Brazil hanya memainkan semifinal mereka selama 120 menit dan akan memiliki 24 jam tambahan untuk memulihkan diri.
Italia menyesali peruntungan mereka setelah sempat mengejutkan Spanyol pada babak pertama, dan pelatih Cesare Prandeli sekarang harus menyiapkan benak dan tubuh para pemain untuk pertandingan Minggu melawan Uruguay untuk memperebutkan peringkat ketiga.
Setidaknya ia akan memiliki pelipur lara dari penampilan timnya saat melawan Spanyol, setelah melihat Italia takluk 0-4 ketika kedua tim bertemu di final Piala Eropa tahun lalu di Kiev.
Dibayang-bayangi kenangan pertandingan itu, Prandelli kembali pada formula yang sukses menghasilkan skor imbang 1-1 di antara kedua tim pada awal turnamen 2012 itu.
Italia menurunkan tiga pemain di lini belakang dan tidak kurang dari enam gelandang di Estadio Castelao, Claudio Marchisio dan Antonio Candreva bertugas mendukung penyerang tunggal Alberto Gilardino.
Sebagai hasilnya, permainan operan bola Spanyol sulit mendekati gawang Italia, dan pasukan Prandelli dapat mengeksploitasi dengan memanfaatkan ruang di belakang pertahanan Spanyol.
Bek sayap kanan Christian Maggio beberapa kali mencuri perhatian, ia menanduk bola tendangan sudut yang masih melambung dan kemudian memaksa Iker Casillas melakukan penyelamatan bagus setelah Andrea Pirlo memberinya umpan dari jarak jauh.
Pemain Napoli itu trlihat bertekad mmecah kebuntuan pada menit ke-36, ketika umpan silang Emanuele Giaccherini mendatangi dirinya yang bergerak ke arah gawang Casillas, namun tandukannya mengarah lurus ke kiper itu.
Beberapa saat kemudian, Fernando Torres nyaris menghukum Italia, namun setelah mengecoh Andrea Barzagli, tembakan kaki kirinya hanya menyusuri mulut gawang Italia dan melebar.
Di tengah cuaca yang lembab, tensi pertandingan menurun pada babak kedua, dan beberapa kali Spanyol mendapati diri mereka berada pada posisi yang tidak biasa ketika mendengar lawan mereka memainkan kombinasi operan yang disambut dengan teriakan "Ole!" oleh para penonton.
Bek tengah Spanyol Gerard Pique, yang penampilannya disaksikan langsung oleh kekasihnya yang merupakan seorang pesohor Shakira, dapat menjadi penentu kemenangan timnya pada menit ke-85, namun ia gagal memanfaatkan umpan mendatar Navas dan pertandingan harus dilanjutkan dengan perpanjangan waktu.
Italia nyaris mencetak gol pada menit ketiga perpanjangan waktu, ketika sepakan kaki kiri Emanuele Giaccherini membentur tiang gawang.
Del Bosque memilih untuk menarik keluar Torres dan menggantikannya dengan gelandang bertahan Javi Martinez, namun hal itu memberi momentum pada Spanyol, dengan Pique dan Jordi Alba keduanya nyaris mencetak gol.
Pemain pengganti Juan Mata juga melepaskan sepakan melengkung yang melebar, sebelum kiper Italia Gianluigi Buffon menepis tembakan Xavi dan Martinez menindak lanjuti peluang itu dengan memberi umpan yang gagal dituntaskan Mata.
Buffon juga harus mengantisipasi sepakan mendatar dari Navas saat Spanyol mengancam untuk mengamankan kemenangan pada fase akhir perpanjangan waktu, namun berkat nasib sial Bonucci, pemain cadangan Spanyol itu menjadi eksekutor penalti yang menentukan kemenangan timnya.
Pewarta : -
Editor:
hernawan
COPYRIGHT © ANTARA 2024