Pecat Mahasiswa 'Blogger', Udinus Didemo
Rabu, 25 September 2013 18:03 WIB
Protes itu dilakukan dengan berunjuk rasa di Bundaran Jalan Pahlawan Semarang sebagai bentuk solidaritas terhadap Wahyu Dwi Pranata, mahasiswa Udinus yang dipaksa keluar karena dianggap kritis menulis di "blog" miliknya.
Wahyu, mahasiswa semester lima Udinus, dipaksa keluar karena kerap menulis berita "miring" soal kampusnya, seperti pada tanggal 23 Desember lalu yang membuat tulisan di blog berjudul "Banner Udinus Tipu Mahasiswa".
Beberapa kali Wahyu juga mengkritisi kampusnya, seperti soal biaya kuliah, kemudian mempermasalahkan transparansi anggaran dan fasilitas kampus melalui "blog" miliknya, kemudian dipanggil oleh pihak kampus.
Puncak kemarahan Rektorat Udinus terjadi saat inagurasi mahasiswa baru pada tanggal 5 September 2013 ketika Wahyu mengisi acara dengan membaca puisi tentang "Indonesia dan Kampusku" yang dianggap menghasut mahasiswa baru.
Setelah itu, Rektorat memanggil orang tua Wahyu dan dalam pertemuan itu mahasiswa itu ditawari dua pilihan, yakni dijerat pasal pencemaran nama baik dengan UU Informasi Transaksi Elektronik atau mengundurkan diri.
Wahyu kemudian memilih mengundurkan diri dan Udinus mengembalikan seluruh uang kuliah, memberikan transkrip nilai, serta dokumen-dokumen yang dibutuhkan agar Wahyu bisa melanjutkan ke perguruan tinggi lain.
Menurut koordinator aksi Muhammad Syairuddin Abdullah, pihaknya mengecam upaya pembungkaman kebebasan berpendapat dan kritik membangun oleh mahasiswa, seperti halnya yang dilakukan Udinus terhadap Wahyu.
"Kami meminta negara melindungi berjalannya kebebasan berpendapat dalam institusi-institusi pendidikan, serta menindak pelaku yang merusak upaya tersebut," kata mahasiswa IAIN Walisongo Semarang tersebut.
Aksi protes itu dilakukan dengan menutup mulut dengan lakban cokelat sebagai bentuk penggambaran pembungkaman kebebasan berpendapat mahasiswa, serta melakukan "long march" menuju Gedung DPRD Jawa Tengah.
Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor:
Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA 2025