'Gunungan Guyub Rukun' Warnai Pembukaan BCE
Sabtu, 12 Oktober 2013 13:34 WIB
Gunungan yang juga terdapat beberapa kain batik hasil perajin Borobudur tersebut usai melintasi tamu undangan langsung menjadi rebutan para pengunjung.
Gunungan yang ditampilkan pada sesi kirab potensi kawasan Borobudur tersebut melambangkan persatuan antara masyarakat, pengelola Candi Borobudur, dan pemangku kepentingan lainnya.
Selain gunungan, pada kirab potensi tersebut juga menampilkan, antara lain andong yang menjadi alat transportasi tradisional di kawasan Borobudur, para penari sendratari mahakarya, kesenian dari Desa Candirejo, taman kupu-kupu, dan batik Tingal.
Pada pembukaan Borobudur Community Expo (BCE) tersebut juga digelar sendratari Manohara yang ceritanya diambil dari bagian relief Candi Borobudur.
Ketua panitia BCE 2013, Agus Anggoro Murti mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengaktualisasikan diri dan menunjukkan potensi pariwisata yang dimiliki masyarakat kawasan Borobudur dan sekitarnya.
Ia mengatakan, ada 10 kelompok kerja yang terlibat dalam BCE, yakni pokja batik, seni rupa, seni pertunjukan, kerajinan, kuliner, transportasi lokal, destinasi, tour operator lokal, desa wisata, dan stakeholder Borobudur.
Sekretaris Ditjen Destinasi dan Pengembangan Pariwisata, Lokot Ahmad Enda, mengatakan, Candi Borobudur merupakan warisan budaya dunia yang merupakan magnet bagi wisatawan nusantara maupun mancanegara.
Ia mengatakan, hal tersebut dapat dilihat selama liburan tahun 2013 tercatat 179.711 pengunjung dan kunjungan hingga Agustus 2013 mencapai 2.299.670 wisatawan.
"Borobudur merupakan salah satu destinasi wisata di Indonesia, dengan diadakannya kegiatan ini kami dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sangat berbangga hati, karena ini merupakan hasil kerja sama dan sinergi antara antara pelaku-pelaku yang ada di Borobudur ini," katanya.
Ia mengharapkan untuk selalu menjalin kerja sama dengan para pengelola wisata di Yogyakarta dan selama ini sudah dilakukan adanya pelatihan pemandu wisata dan sertifikasi sehingga kualitas pemandu wisata bisa meningkatkan pelayanan kepada wisatawan di Borobudur.
Pewarta : Heru Suyitno
Editor:
hernawan
COPYRIGHT © ANTARA 2024