Wonosobo Raih Parahita Eka Praya Utama
Selasa, 17 Desember 2013 18:45 WIB
Kabag Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Setda Wonosobo, Siti Nuryanah, di Wonosobo, Selasa, mengatakan, Wonosobo meraih penghargaan tersebut karena dinilai berkomitmen dan mampu mengimplementasikan strategi pengarusutamaan gender serta pemenuhan hak anak di berbagai sektor pembangunan.
Penghargaan serupa pernah diraih Wonosobo pada 2007 dan 2010, tahun lalu Wonosobo hanya meraih Anugerah Parahita Eka Praya kategori Pratama.
Ia mengatakan, tahun ini Wonosobo dianggap telah berhasil mewujudkan salah satu kriteria yang ditetapkan dalam MDGs, yakni pembangunan di berbagai urusan pemerintahan termasuk Pemberdayaan Perempuan. Pemerintah Kabupaten Wonosobo dianggap mampu memantapkan program-program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Ia menuturkan, dalam RPJMD 2010-2015 Kabupaten Wonosobo, misi pembangunan bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak adalah meningkatkan dimensi keadilan dan meniadakan kekerasan dalam semua bidang.
Ia mengatakan, salah satu upaya yang terus dilakukan adalah menurunkan kematian ibu dan bayi. Upaya yang dilakukan dengan senantiasa menyelenggarakan dan mengoptimalkan "Gerakan Sayang Ibu dan Bayi" melalui kegiatan posyandu dan desa siaga.
Di tingkat Provinsi Jawa Tengah, katanya, Kabupaten Wonosobo sering meraih juara Gerakan Sayang Ibu dan Bayi, yakni pada 2007 hingga 2009, kemudian 2011 dan 2012.
Khusus 2010 dan 2013, Wonosobo tidak mengikuti lomba tersebut, karena sesuai kesepakatan, kabupaten/kota yang sering menjadi juara, diharapkan tidak mengikuti lomba untuk memberikan kesempatan pada kabupaten/kota lainnya.
Ia mengatakan, tahun depan Wonosobo akan kembali mengikuti kegiatan tersebut. Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan perempuan, diadakan program deteksi dini kanker leher rahim melalui metode IVA secara massal, murah, dan terpadu dengan melibatkan berbagai pihak baik dari kesehatan, organisasi-organisasi perempuan yang ada, dan pihak swasta.
Pewarta : Heru Suyitno
Editor:
Immanuel Citra Senjaya
COPYRIGHT © ANTARA 2025