Logo Header Antaranews Jateng

AS Harap Ketegangan di Ukraina Mereda Pekan Ini

Selasa, 10 Juni 2014 14:32 WIB
Image Print
Seorang pengunjuk rasa melintas di depan kamp tenda pengungsi pro-Rusia yang terbakar di dekat gedung serikat buruh di Odessa, Ukraina, Sabtu (2/5). (REUTERS/Yevgeny Volokin)


Washington telah "didorong" oleh pembicaraan, antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin baru Ukraina Petro Poroshenko, di Normandia pekan lalu, kata wakil juru bicara Departemen Luar Negeri Marie Harf.

Dia juga menyambut baik partisipasi duta besar Rusia untuk Kiev pada pelantikan Poroshenko.

Putin pada Sabtu memerintahkan penjaga perbatasan Rusia untuk memperkuat perbatasan negara dengan Ukraina dan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk mencegah penyeberangan ilegal konvoi bersenjata, sebuah langkah yang juga disambut baik oleh pemerintah AS.

"Saya pikir sekarang kita menyeru Rusia untuk menindaklanjuti kata-katanya dengan tindakan," kata Harf kepada wartawan.

Dia menambahkan bahwa Presiden Putin telah "menyeru kepada separatis" untuk menghentikan serangan di Ukraina timur. "Saya pikir kita bisa melihat kemajuan yang signifikan."

Menteri Luar Negeri AS John Kerry, Minggu, mengatakan bahwa sekalipun "ada banyak pekerjaan di depan, rencana yang diajukan Presiden Poroshenko akan menyebabkan de-eskalasi ketegangan."

"Ukraina bisa menjadi jembatan antara Rusia dan barat yang ditandai dengan hubungan ekonomi yang kuat dengan kedua belah pihak," tambahnya.

(G003)

Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2025