Israel Mobilisasi 16.000 Tentara Cadangan
Kamis, 31 Juli 2014 16:36 WIB
Warga Palestina berlarian untuk menyelamatkan diri saat peringatan serangan udara Israel ditembakkan ke arah sebuah gedung di Kota Gaza, Palestina, Selasa (22/7). (Foto: ANTARA/REUTERS/Finbarr O'Reilly/ox/14.)
"Militer telah menerbitkan perintah mobilisasi 16.000 tentara tambahan untuk memungkinkan pasukan di lapangan beristirahat, sehingga jumlah cadangan menjadi 86.000," kata juru bicara itu, seperti dikutip AFP.
Kabinet keamanan Israel, yang bertemu selama lima jam Rabu, dengan suara bulat memutuskan untuk mengejar serangan terhadap "sasaran teroris" Hamas dan operasi lainnya untuk menghancurkan jaringan terowongan yang digunakan oleh gerakan Islam itu antara Gaza dan Israel, kata radio publik.
Pertemuan lain kabinet, yang terdiri dari delapan menteri, akan diselenggarakan Kamis sore, radio itu menambahkan.
Radio publik mengutip Mayor Jenderal Sami Turgeman, petugas senior untuk Wilayah Gaza, mengatakan bahwa penghancuran terowongan gerilyawan yang tersisa ke Israel bisa selesai seluruhnya "dalam beberapa hari mendatang ini".
Kabinet keamanan Israel, yang bertemu selama lima jam Rabu, dengan suara bulat memutuskan untuk mengejar serangan terhadap "sasaran teroris" Hamas dan operasi lainnya untuk menghancurkan jaringan terowongan yang digunakan oleh gerakan Islam itu antara Gaza dan Israel, kata radio publik.
Pertemuan lain kabinet, yang terdiri dari delapan menteri, akan diselenggarakan Kamis sore, radio itu menambahkan.
Radio publik mengutip Mayor Jenderal Sami Turgeman, petugas senior untuk Wilayah Gaza, mengatakan bahwa penghancuran terowongan gerilyawan yang tersisa ke Israel bisa selesai seluruhnya "dalam beberapa hari mendatang ini".
Pewarta : Antaranews
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Tiga Instansi Keluarkan Maklumat Bersama Larangan Mobilisasi Massa Pilkada DKI
17 April 2017 10:59 WIB, 2017
Kapolri: Mobilisasi Massa saat Pemeriksaan Saksi bisa Terbentuk Psikologis Massa
18 January 2017 17:04 WIB, 2017
Terpopuler - Gadget
Lihat Juga
Prancis: Keputusan Donald Trump "Risiko Serius" bagi Tatanan Perdagangan Global
01 February 2017 6:29 WIB, 2017