Rwanda Bantah Desas-desus Soal Ebola
Jumat, 8 Agustus 2014 12:07 WIB
Relawan menurunkan jenazah yang telah disiapkan sehingga tidak mengandung resiko kesehatan bagi yang lain dan menghentikan penularan virus Ebola antar manusia, ke dalam sebuah makam di Kailahun, Sierra Leone, Sabtu (2/8). (ANTARA FOTO/REUTERS/WHO/Tar
"Saya ingin memberitahu anda bahwa tak ada kasus Ebola yang dilaporkan atau dicurigai pada saat ini di Rwanda. Setiap kasus Ebola yang dikonfirmasi di Rwanda akan diselidiki pada waktunya," kata Agnes Binagwaho, Menteri Kesehatan Rwanda, melalui telepon kepada Xinhua.
Kementerian Kesehatan tersebut sebelumnya mengatakan masyarakat akan diberitahu jika kasus wabah Ebola merebak, demikian laporan Xinhua.
"Kementerian Kesehatan secara seksama memantau situasi dan beberapa tindakan pencegahan telah ditetapkan termasuk peningkatan kesadaran di kalangan pelancong, awak penerbangan, staf di bandar udara dan pos perbatasan; mendidik dan meningkatkan kesadaran penduduk secara umum mengenai pencegahan, gejala dan mode penularan Ebola," kata pernyataan itu.
Pernyataan tersebut mengatakan pekerja kesehatan telah dilatih dan tetap disiagakan, sehingga akan memungkinkan pendeteksian dini, pemberitahuan dan penanganan yang sesuai setiap kasus dugaan.
Sedikitnya 932 orang telah meninggal akibat wabah terburuk Ebola dalam sejarah Afrika Barat, kata Organisasi Kesehatan Dunia pada Rabu (6/8).
(Uu.C003)
Kementerian Kesehatan tersebut sebelumnya mengatakan masyarakat akan diberitahu jika kasus wabah Ebola merebak, demikian laporan Xinhua.
"Kementerian Kesehatan secara seksama memantau situasi dan beberapa tindakan pencegahan telah ditetapkan termasuk peningkatan kesadaran di kalangan pelancong, awak penerbangan, staf di bandar udara dan pos perbatasan; mendidik dan meningkatkan kesadaran penduduk secara umum mengenai pencegahan, gejala dan mode penularan Ebola," kata pernyataan itu.
Pernyataan tersebut mengatakan pekerja kesehatan telah dilatih dan tetap disiagakan, sehingga akan memungkinkan pendeteksian dini, pemberitahuan dan penanganan yang sesuai setiap kasus dugaan.
Sedikitnya 932 orang telah meninggal akibat wabah terburuk Ebola dalam sejarah Afrika Barat, kata Organisasi Kesehatan Dunia pada Rabu (6/8).
(Uu.C003)
Pewarta : -
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Dekan FK Undip bantah mohon tarik pembekuan izin klinis di RSUP dr Kariadi
16 September 2024 10:41 WIB
Terpopuler - Gadget
Lihat Juga
Prancis: Keputusan Donald Trump "Risiko Serius" bagi Tatanan Perdagangan Global
01 February 2017 6:29 WIB, 2017